Ramadhan Datang, Bowo Bawa Giat Kemanusiaan di Palu

1414
RISHARYUDI TRIBOWO TIMUMUN (tengah) sedang berada di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Pewarta Progresif)

TRANSTIPO.com, Palu – Sebanyak 111 orang anak di Palu, Sulteng ikut Khitanan massal. Kegiatan ini dilaksanakan oleh DPW PKB Sulteng rangkaian sambut Ramadan 1444 Hijriah/23 Maret 2023.

111 anak menjalani khitan atau sunatan massal tersebut dilaksanakan di Unit Pelayanan Tehnis Balai Pelatihan Kesehatan (UPT Bapelkes) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di Palu, Sabtu, 19 Maret 2023.

Kegiatan kemanusiaan ini kerjasama DPW PKB Sulteng dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kota Palu serta Pemerintah Kota Palu.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Palu, dr. Reny Lamadjido yang juga Mutasyar DPW PKB Sulteng serta Wakil Sekertaris Jenderal DPP PKB, Risharyudi Tribowo Timumun beserta ibu.

Kegiatan ini bertema “Anak Sehat Harapan Bangsa”. Panitia pelaksana khitan sebenarnya hanya menargetkan sunnatan massal untuk 100 anak.

Di sela pelaksanaan sunnatan massal anak, kepada sejumlah Wartawan di Palu, Risharyudi Tribowo Timumun yang sehari-hatinya Staf Khusus Menaker RI, mengatakan bahwa pelaksanaan khitan massal ini dalam rangka membantu orang tua yang akan melaksanakan khitan bagi anaknya.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial untuk para orang tua yang akan mengkhitankan anaknya, karena khitan merupakan syariat bagi keluarga Muslim,” ujar pria yang akrab disapa Bung Bowo.

Menurutnya, kegiatan khitan ini bertujuan sosialisasi kepada masyarakat Kota Palu dan sekitarnya bahwa anak yang lahir itu punya syariat yang oleh agama telah diamanatkan oleh orang tuanya.

“Satu, jikalau muslim diqomatkan dan diazani, kedua diaqiqahkan jika orang tuanya mampu atau bisa ditunda sampai kapan saja mampu melaksanakannya, terakhir adalah diKhitan,“ ungkapnya.

MKhitan ini juga, sebut Bowo, bertujuan kesehatan juga memperkuat iman sang anak dalam agama.

Bowo berharap khitanan ini tidak saja dilaksanakan di Palu, tapi ke depan bisa juga dilaksanakan di daerah lainnya di Provinsi Sulteng.

Seusai acara khitanan, anak-anak yang telah selesai dikhitan mendapat bingkisan dari panitia berupa sarung dan paket sembako.

Wandi, seorang anak yang menjadi peserta khitan gratis mengaku senang dapat menjalani sunat gratis ini.

“Saya senang sudah mau disunat, karena pas libur awal bulan puasa,” ujar Wandi menirukan kata-kata mamanya.

PEWARTA PROGRESIF SULTENG

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini