TRANSTIPO.com, Tobadak – Keraguan keluarga besar rumah putih di Tobadak untuk mencalonkan Arsal Aras Tammauni (AAT) memimpin Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) terjawab dengan kekuatan legitimasi Rakyat hari ini, Minggu, 25 Agustus.
Ribuan orang memadati separuh ruas jalan mulai dari pintu gerbang di Pulohu, Desa Babana, hingga pintu masuk awal kota Tobadak, ibu kota Kabupaten Mateng.
Rakyat Mateng berkumpul, berbaris di jalan dalam iringan kendaraan roda empat dan roda dua. Mereka menyambut kedatangan Dr. H. Arsal Aras yang pada Minggu sore, 25 Agustus, akan memasuki perbatasan kabupaten dab seterusnya akan dikawal hingga ke markas pemenangannya.
Arsal Aras memang lama pergi dan berjuang di Jakarta, memastikan tiket pencalonannya sebagai balon Bupati Mateng di Pilkada 2024. Arsal Aras akan didampingi oleh Dr. H. Askary Anwar, kini Sekda Mateng yang akan berposisi sebagai balon Bupati Mateng.
Rakyat Mateng seolah merindukan Arsal Aras naik tahta. Ia hendak bergeser dari pucuk pimpinan di DPRD Mateng ke Bupati Mateng di palagan pilkada kali ini.
Di pintu gerbang Babana, Budong-Budong sejak siang hingga petang Minggu tadi, tak terbilang Rakyat, untuk tidak menyebutnya ribuan orang berkumpul dengan harapan yang sama: menjemput dan mengawal sang tokoh muda mereka.
Tampak benar, Arsal Aras bersama istrinya, Hj. Asriani Arsal sumringah ketika berdiri di atas mobil sembari bergerak perlahan ke Tobadak-Topoyo.
Konsentrasi massa pendukung Arsal Aras terlihat di Bundaran Benteng Kayu Mangiwang, Tobadak. Benteng dengan simbol kemerdekaan Rakyat di bagian tengah Mamuju ini, di zaman dulu. Merdeka dari penjajah Belanda.
Sekitar pukul 14:23 Wita Arsal kini tiba dan di sambut meriah oleh ribuan massa di pintu masuki Gerbang Mateng, di Polohu.
Ini laporan langsung media ini di Kabupaten Mateng. Sejak siang hingga awal malam barusan mengikuti pesta pora penyambutan legislator dari Demokrat ini yang dimajukan oleh Golkar di Pilkada Mateng 2024.
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada wawancara ke sejumlah pihak, termasuk ke sang tokoh yang diidolakan para penyambut saat kedatangannya di Mateng.
RULI SYAMSIL
