TRANSTIPO.com, Polewali – Dua anggota tim 9 Gubernur Sulbar berbincang di warkop terkait Sulbar ke depan. Dia adalah Syahrir Hamdani dan Maenunis Amin.
Keduanya berbicara pada Selasa malam, 8 Agustus 2017 di Polewali, Polman, Sulbar. Keduanya serius perbincangkan kebijakan pembangunan Sulbar lima tahun ke depan dibawah komando Ali Baal Masdar (ABM) dan Enny Anggraeni Anwar Adnan Saleh (A3S).
Pengamat Politik Polman Wawan Darmawan Renggeang yang juga hadir di tempat itu ikut dalam perbincangan.
Kepada laman ini Wawan bilang, “Berpkir cerdas dan cemerlang akan terakumulasi dalam sebuah bingkai kesejahteraan masyarakat. Kedua tokoh ini tak diragukan dalam menyikapi kebijakan yang diejawantahkan di tengah dinamika Sulbar membangun hari esok yang lebih baik.”
Dalam retorikanya, menurut Wawan, pondasi dasar yang telah dititipkan Gubernur ASS dulu akan jadi acuan bagi gubernur baru dalam menata Sulbar.
Di sebuah warkop di Pekkabata itu, Syahrir Hamdani—dedengkot ‘pendiri Sulbar’—mengatakan, “Kami akan totalitas berada di dekat beliau sebagai penentu kebijakan, dan tetap memberi masukan yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat Sulbar.”
“Apa pun yang terjadi, pasti publik juga akan mengikutsertakan kita sebagai tim kampanye yang selalu bersama beliau (ABM, red) pada saat masih calon gubernur dulu,” kata mantan dosen Fisipol Unhas, Makassar, ini.
Syahrir yang pernah nyambi sebagai komisioner KPU Polman di sela-sela perjuangan Sulbar dulu, bilang lagi, “Kini ABM sudah jadi gubernur. Tentu kami tak akan lepaskan tanggungjawab itu untuk mengantar beliau menata wilayah dalam kepemimpinan demokratis yang bermakna dan akan dikenang rakyat sepanjang masa.”
BURHANUDDIN HR