TRANSTIPO.com, Mamasa – Secara nasional anggaran pembangunan sedikit bermasalah, termasuk di Sulbar.
“Secara nasional anggaran pembangunan sedikit ada masalah karena target penerimaan pajak tak bisa tercapai. Pengaruh-pengaruh global juga ada sehingga mengganggu APBN kita di tahun 2016, baik yang sudah dikerjakan maupun yang belum. Itu semua dipangkas anggarannya, bahkan ada yang ditunda tahun 2017,” kata Anwar Adnan Saleh kepada wartawan di Mamasa, Jumat, 9 September 2016.
Menurut Anwar, Mamasa adalah salah satu destinasi wisata di Sulbar, salah satu faktor pendukungnya adalah keberadaan Bandara Sumarorong. Tapi perpanjangan bandara itu ditunda.
“Perpanjangan Bandara Sumarorong itu ditunda pada tahun 2017. Saya sudah sampaikan kepada pemerintah kabupaten dan juga kita telah bicarakan dengan Menteri Perhubungan. Saya juga sudah laporkan ke bapak Wakil Presiden RI. Mungkin usai lebaran haji ini saya akan ke Jakarta untuk memperjelas kembali anggaran bandara itu,” jelas Anwar.
Anwar menambahkan, Menteri Perhubungan RI pernah meminta agar Bandara Sumarorong diperpanjang, dari 1700 meter saat ini menjadi 2000 meter.
“Jangan tanggung-tanggung supaya bisa masuk pesawat Garuda TRJ, paling tidak dengan ATR 72. Karena wisatawan lebih suka dengan ATR itu. Dan tagertnya nanti di tahun 2017 akhir Mamasa sudah bisa dibuka untuk wisatawan kalau sudah selesai perpanjangan bandaranya,” tutup Anwar.
ZULKIFLI/ANDI ARWIN