Bus Damri yang melintas di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, beberapa waktu lalu (Foto: Arwin)

TRANSTIPO.com, Mamasa – Memasuki tahun kesembilan sebagai Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh menambah perhatian khusus ke Kabupaten Mamasa. Awal 2016 lalu, Pemerintah Sulawesi Barat mengerahkan dua bus Damri untuk jalur Mamuju ke Mambi, Kabupaten Mamasa.

Dengan masuknya bus Damri ini, masyarakat pengguna transportasi umum sedikit terbantu lantaran tarif Damri lebih murah dibanding dengan tarif mobil angkutan umum lainnya. Ongkos Damri hannya Rp 60.000 perorang, sedangkan mobil sewaan lainnya perorang bisa mencapai Rp 120.000 atau bahkan lebih.

Tapi sayang, pelayanan petugas bus Damri kerap dikeluhkan warga. Salah satu keluhan warga, ketika di perjalanan (dari Mambi ke Mamuju misalnya), petugas bus berplat merah itu tak mau menerima barang kiriman warga dan semata-mata hanya mau mengangkut penumpang saja.

Kepada media ini, seorang warga di Lakahang Utama, Tabulahan, Mamasa, FR (40), mengatakan, “Saya sangat menyesal dan kecewa pada sopir Damri yang tak bermasyarakat,” katanya pada Minggu, 21 Agustus 2016.

FR bercerita, “Beberapa hari lalu saya tahan bus Damri untuk sekadar mengirim barang anak saya tujuan Mamuju. Sementara anak saya akan ikut di belakang Damri itu dengan berkendara motor. Tapi sopir Damri bilang tidak bisa, kalau barangnya mau dibawa ya harus ada orangnya juga.”

Masih penjelasan FR, “Setelah kami bernegosiasi dengan pihak sopir Damri dan karnetnya, akhirnya barang anak saya bisa dibawa ke Mamuju dan anak saya mengikutinya.”

Satu hal yang berat diterima FR adalah ketika sopir dan karnet Damri meminta bayaran melebihi ongkos satu orang penumpang.

“Agak aneh rasanya sebab titip kirim barang lebih besar ongkosnya daripada satu penumpang,” kata FR dalam raut wajah yang berat.

ARWIN

2 KOMENTAR

  1. Baiknya sih ada konfirmasi dari damri, mgkn tidak adil kalau lbh byk yg diterima pengiriman barangnya dari pada yg tdk, bs jd pula yg ditolak hy satu dua kasus, atau pengirimannya tdk di alamatkan di perwakilan damri dll.sory bos hy sekedar berpendapat soalnya tiap minggu sy naik damri ke kampung……

    • Terima kasih atas masukannya pak Yudi. Upaya konfirmasi ke pengelola Damri dan ke Dishub Sulbar sudah diupayakan oleh tim redaksi kami. Wassalam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini