TRANSTIPO.com, Polewali – Panen berlimpah petani di Lingkungan Dara, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Polman. Panen tahun ini cukup menggembirakan.
Sejumlah warga di dusun itu memulai masak nasi baru sembari syukuran alias baca doa. Lihat misalnya Muhammad Asri. Ia bersama keluarga dan tetangga duduk bersila di rumahnya pada Minggu di awal malam, 13 Agustus 2017.
Di tengah mereka duduk pula seorang Imam—Imam Masjid Darussalam Dara—yang bernama Muslimin. Dari Imam Musliminlah ‘baca-baca doa’ itu dipersembahkan kepada Sang Pemberi Rezeki.
Seusai acara syukuran panen padi itu, Muh. Asri bilang, “Di sini sudah jadi tradisi. Kalau sudah panen dan makan beras baru, maka diawali dengan syukuran. Minimal potong satu ekor ayam dan panggil seorang Imam, keluarga dan tetangga dekat.”
Warga di Lingkungan Dara layak bersyukur sebab tahun ini dilimpahkan rezeki panen padi mereka.
“Musim tanam pola gadu ini kita dapat rezeki panen, sementara di kampung tetangga kami—Lingkungan Jambu Tua—di musim ini mereka kurang beruntung. Sama halnya di Dusun Labasang, Desa Tonrolima, sekitar 80 hektar sawah mereka gagal panen karena serangan tikus,” jelas Asri.
Menurut Muslimin, petani di Lingkungan Dara masih memakai sistim tanam index pertanaman (IP) Padi Palawija, yakni dua kali turun sawah satu kali Palawija.
“Jadi ada waktu tanah sawah istirahat, yang di masa istirahat itu tikus berkembang biak. Jadi saat itu kita tanam kacang-kacangan atau jagung. Seperti sekarang ini tengah memasuki musim tanam rendengan. Nanti bulan November baru kita turun sawah lagi,” urai Muslimin.
BURHANUDDIN HR