TRANSTIPO.com, Mamuju – Untuk mengefektifkan pelayanan pemerintah khususnya di sektor perhubungan, yang dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Sulbar, Dinas Perhubungan Sulbar menggelar Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan se-Provinsi Sulbar Tahun 2017.
Tema, “Efektivitas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Bidang Perhubungan dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik”. Dilaksanakan di d’Maleo Hotel & Convention Mamuju, Rabu, 26 Juli 2017.
Pada rapat koordinasi teknis perhubungan se-Sulbar tahun 2017 ini, menghadirkan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Dr. Wahyu Satrio Utomo, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, Kadis Perhubungan Kabupaten se-Sulbar, dan para tamu undangan lainnya.
“Sulbar saat ini telah memiliki dua bandar udara, yaitu Bandara Tampa Padang di Mamuju dan Bandara Perintis Sumarorong di Mamasa. Sudah ada tiga maskapai penerbangan yang mendarat di Bandara Tampa Padang, Mamuju,” kata Enny Anggraeni Anwar.
Terkait rencana perpanjangan runway dan kelanjutan pembangunan terminal di Bandara Tampa Padang (BTP), dibutuhkan penyediaan lahan seluas 40 hektar.
“Bandar Udara Tampa Padang sebenarnya masih memerlukan perpanjangan runway. Kami juga menginginkan kelanjutan pembangunan terminal Bandara Tampa Padang, dan juga dukungan pengadaan lahan seluas kurang lebih 40 hektar. Kami juga menginginkan seperti bandara-bandara yang ada di provinsi lain,” harap Wagub Enny.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Dr. Wahyu Satrio Utomo, yang ditemui sejumlah awak media terkait dengan kelanjutan pembangunan Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju, mengatakan, di tahun 2018 akan segara dikerjakan.
“Tahun 2018 sudah akan dikerjakan. Oleh karena itu, saya tadi minta sertifikasi tanahnya agar disegerakan penyerahannya dari pemda ke pemerintah pusat. Karena itu kan persyaratan,” kata Wahyu.
Jadi, menurut Wahyu, kalau kita bangun bandara, kita minta daerah yang menyiapkan tanahnya dan menghibakan ke pemerintah pusat.
“Sekarang ini kan kita lihat, terminalnya dekat sekali dengan rumah masyarakat. Itu sudah tidak layak lagi. Jadi nanti akan dikembangkan lagi kesebelah selatan,” kata Wahyu kepada sejumlah awak media.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Khairuddun Anas mengatakan, di tahun 2018 menargetkan anggaran sebanyak Rp 20 miliar untuk pembebasan lahan di sekitar Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju.
“Kalau untuk Bandara Tampa Padang itu, kita memang konsen untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan. Kendalanya memang satu, adalah ketersediaan pembiayaan untuk menyelesaikan di tahun 2016 kemarin. Di tahun 2017 ini juga kan ada beberapa agenda terkait. Tapi kita akan upayakan di tahun 2018. Target kita di tahun 2018 sudah disiapkan anggaran 20 miliar untuk pembebasan lahan,” kata Khaeruddin Anas.
ZULKIFLI