Jay Subagja (kiri)

Dia berasal dari kota hujan nan sejuk, tempat atlit Indonesia mengukir banyak prestasi di level dunia.

Kini, dia pelatih bulutangkis Indonesia, sekaligus pewaris seorang ‘maestro’ bulutangkis di Jawa Barat, tak lain adalah Ayahnya sendiri.

Namanya, Subagja. Akrab disapa Jay.

Muhammad Sabaruddin menulis profil singkatnya untuk Pembaca yang Budiman.

TRANSTIPO.com, Bandung – Bang Jay. Begitulah sehari-harinya sosok lelaki bertalenta di dunia bulutangkis nasional ini disapa.

Di zamanya, Bang Jay terbilang berjaya. Ia telah ‘menggudangkan’ seabrek prestasi dalam cabang olahraga badminton di Indonesia.

Bang Jay adalah lelaki sederhana. Pada 32 tahun silam, Jay terlahir ke dunia. Lahir dari pasangan Tatang S (Ayahnya) dengan Rohana (Ibunya) di kota Cimahi, Jawa Barat, Indonesia.

Di masa belia, atau sejak kelas 4 SD, Jay Subagja telah lincah memainkan olahraga tepuk bulu.

Oleh pak Atang—sapaan Ayahnya—adalah sumber peran itu bermula. Dari ‘Godfather’ dan mentornya itulah Jay kemudian mulai mengenal aneka taktik dan strategi dalam tepuk bulu.

Dulu, Tatang adalah pelatih SGS PLN Bandung. Klub ini sangat tenar sebab di sini pulalah Taufik Hidayat memulai kiprahnya di bulutangkis.

Keluarga Jay bisa dibilang rumpun keluarga pemain besar dalam tepuk bulu. Seorang kakak perempuannya, yang disapa teh Eneng, juga pernah mengisi satu daftar nama beken di Pelatnas Bulutagkis Indonesia.

Di masa teh Eneng, ada nama-nama kaliber. Sebut misalnya, Ricky Subagja dan Rexy Mainaki.

Prestasi besar tak berhenti di Bang Jay saja. Dua adiknya juga menembus pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Rawamangun, Jakarta Selatan.

Siapa dia? Subakti dan Dandi Prabudita.

Sekadar menyebut beberapa prestasi yang pernah direngkuh oleh Jay. Secara kasat mata berupa sertifikat/piagam penghargaan.

Di antaranya: Finalis Double Men Usia 17 Samsung SGS Bandung; Finalis Double Mix Usia 17 Sinar Mutiara Tegal; Semifinalis Mix Double Usia 17 Astek Jakarta (1999 – 2001).

Kemudian prestasi di tahun 2002 hingga 2004: Finalis Men Single Usia 19 Djarum Sirnas Jawa Barat; Finalis Men Single Usia 19 Djarum Sirnas Jakarta Open; Semifinalis Men Usia 19 Single Play Power Surabaya Open; Finalis Men Doubles Li-Ning Open Banda Baru Championship.

Untung tak dapat ditolak. Bang Jay harus pergi—menjemput rezeki selangit.

Pada April lalu, dia memutuskan menerima sebuah tawaran dan berangkat ke Amerika Serikat. Ini sangat membanggakan bagi Bang Jay. Di negeri paman sam itu, Jay melatih salah sebuah klub ternama, CPBC Sport Centre.

Hasilnya, Jay mengantar ‘anak asuhnya’ menjadi  juara 1 Mens Doble dan Juara 1 Mix Doble di sebuah turnamen besar. Pada MID Atlantic New Jersey Mei lalu, dan 26 Juni 2017, klub yang dilatihnya merengkuh juara 3 Mix Double Yonex Boston, Amerika Serikat.

Bang Jay telah kukuh ingin mengembangkan karir di negeri digdaya itu. Tapi meski begitu, Jay tetap rutin pulang ke Bandung sebab istrinya—Meidy Runturuwu—tetap memilih menetap di Bandung.

Bang Jay (kanan)

Sang kekasih Meidy pernah tercatat sebagai pemain Pelatnas. Di masa jayanya di lapangan, Meidy pernah main dengan dipasangkan oleh Muhamad Ahsan dan Bona Septano—adik Markis Kido.

Kini Meidy Runturuwu menjabat sebagai Kepala Pelatih Pusdiklat Telkom Bandung/SGS PLN Bandung.

Jika dirunut masa kepelatihan profesional Jay Subagja, berikut rinciannya.

Penghujung 2004 menjadi pelatih bulutangkis profesional. Pada 2004 – 2008 pelatih di SGS PLN Bandung. Pada 2015 sebagai pelatih di Taufik Hidayat Arena Badminton Indonesia di Jakarta.

Tahun 2015 – 2016 hijrah ke Malaysia sebagai pelatih Club NVBA Smashbounce. Dan, pada April hingga Desember 2016, melatih di Club Cennai India. Sejak April 2017 Jay melatih CPBC Sport Centre, Amerika Serikat.

Di Amerika, minat besar Jay tumbuh. Oase bulutangkis Amerika dia dambakan semarak seperti di tanah Asia dan Eropa. Dalam hatinya seolah bergolak. Kelak, bulutangkis di Amerika bisa sejajar dengan talenta-talenda hebat dari Cina, Malaysia, Korea, dan Indonesia tentunya.

Ini bukan soal ‘nasionalisme’. Tapi ini sebentuk menyemarakkan dunia profesionalisme olahraga bulutangkis dunia.

Begitulah.

Selamat berkarir cemerlang, Bang Jay.

M. SABAR – SARMAN SAHUDING

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini