Presiden Joko Widodo baru saja tiba di Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta Utara, Rabu pagi, Senin, 5 September 2018. (Foto: Biro Pers Setpres)

TRANSTIPO.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo pada Rabu pagi, 5 September 2018, resmi melepas ekspor produk otomotif yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Pelepasan pagi ini sekaligus menandai pencapaian ekspor Toyota Indonesia yang volumenya telah mencapai lebih dari satu juta unit sejak pengapalan perdana pada tahun 1987 silam.

Di lokasi seremoni yang terletak di Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta Utara, Presiden menyampaikan bahwa kurang lebih tiga tahun lalu dirinya bertemu langsung dengan Presiden Toyota, Akio Toyoda, di Jepang. Saat itu Toyoda menjanjikan bahwa Toyota akan meningkatkan investasinya di Indonesia.

“Tiga tahun yang lalu, saya bertemu dengan Mr. Toyoda di Jepang. Beliau menyampaikan bahwa akan meningkatkan investasi di Indonesia. Saya tanya berapa? Beliau menjawab dilihat saja,” ujarnya.

Melalui laporan yang disampaikan pagi tadi, terungkap bahwa investasi yang dikucurkan Toyota dalam 2,5 tahun belakangan telah mencapai Rp22,7 triliun. Sebuah nominal yang disebut Presiden Joko Widodo sebagai jumlah yang besar.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri). (Foto: Biro Pers Setpres)

Adapun untuk ekspornya, tahun ini Toyota Indonesia menargetkan untuk dapat mengapalkan produk otomotifnya sebanyak 217 ribu unit.

“Saya ingin menggarisbawahi dan berkali-kali saya sampaikan bahwa ada dua hal yang penting untuk memperbaiki ekonomi kita. Yang pertama ekspor dan yang kedua investasi. Ini PT Toyota Motor dua-duanya kena. Ada investasi ada ekspornya,” tuturnya mengapresiasi.

Sambil berkelakar, Kepala Negara berniat untuk kembali bertemu dengan Akio Toyoda di Jepang dan mengundang Toyota untuk berinvestasi lebih banyak lagi di Indonesia.

“Saya nanti ke Jepang mau ketemu lagi Mr. Toyoda. Yang pertama mengucapkan terima kasih, yang kedua saya ingin tambah lagi. Kita tidak mau kalah dengan yang namanya Thailand. Tidak mau!” kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga sangat mengapresiasi Toyota Motor Indonesia yang produk-produk ekspor kendaraan utuhnya telah memiliki tingkat kandungan komponen dalam negeri yang sangat tinggi, yakni berkisar di angka 75 hingga 94 persen.

Hal ini tentunya dapat menjembatani industri kecil dan menengah untuk memasok komponen kendaraan yang berorientasi pada ekspor.

Pelepasan ekspor produk otomotif yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta Utara, Rabu pagi, Senin, 5 September 2018, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi. (Foto: Biro Pers Setpres)

“Ini sebuah lokal konten yang sangat tinggi dan kita harapkan industri lokal juga ikut bergerak naik karena itu,” ujarnya, demikian rilis dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.

Terkait hal itu dan untuk mendorong industri agar lebih banyak melakukan aktivitas ekspornya, Presiden Joko Widodo terus menyampaikan kepada jajarannya baik di pusat maupun daerah untuk serius mengawasi jalannya proses perizinan yang memudahkan industri.

“Pemerintah sekarang telah memiliki online single submission sehingga kecepatan perizinan bisa cepat. Di provinsi, kabupaten, dan kota kita juga akan dorong terus agar perizinan semakin cepat,” tuturnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Tampak hadir juga Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii, Presiden Toyota Motors Asia Pacific Susumu Matsuda, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono, dan Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) Elvyn G Masassya.

SARMAN SHD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini