Presiden Joko Widodo. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Setpres)

Presiden instruksikan penanganan terbaik bagi korban terdampak gempa Lombok.

TRANSTIPO.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyampaikan duka mendalam bagi para korban bencana gempa yang kembali terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gempa yang juga dirasakan hingga ke Bali dan Jawa bagian timur terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018 pukul 18.46 WITA. Dampak meluasnya gempa tersebut masih terpantau hingga kini.

“Saya atas nama pribadi dan masyarakat Indonesia mengucapkan duka yang dalam atas banyaknya saudara-saudara kita di NTB yang meninggal karena gempa sore hari kemarin,” ujar Presiden pada Senin, 6 Agustus 2018, di venue pencak silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Segera setelah laporan terkait kejadian gempa tersebut sampai kepada dirinya, Presiden menginstruksikan jajaran terkait untuk melakukan penanganan pascagempa dengan sebaik-baiknya.

“Tadi malam saya sudah memerintahkan kepada Menko Polhukam untuk mengoordinasi seluruh jajaran yang terkait dengan ini, baik BNPB, Kemensos, TNI, Polri, dan lainnya agar penanganan masalah gempa ini bisa dilakukan secepat-cepatnya. Baik yang berupa evakuasi korban yang meninggal maupun yang luka-luka untuk segera ditangani termasuk penanganan logistik dan yang lain-lainnya,” ucapnya.

Kepala Negara juga meminta jajarannya untuk bergerak cepat agar pelayanan penerbangan yang semalam sempat tertunda dapat kembali beroperasi melayani masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan yang sedang berada di Lombok saat kejadian.

“Saya pesan kepada Menko Polhukam agar penanganan turis ini juga dilakukan sebaik-baiknya. Jangan sampai ada pelayanan yang kurang terutama dalam rangka pengaturan jadwal penerbangan yang kita lihat tadi malam banyak yang tertunda,” kata Presiden.

Dalam pernyataannya, Presiden memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan bagi para korban terdampak gempa seperti yang mengalami kerusakan tempat tinggal maupun yang lainnya.

Namun, demikian isi rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, pemerintah akan terlebih dahulu meninjau langsung di lapangan untuk memberikan kepastian mengenai jumlah bantuan yang akan diterima para korban terdampak.

“Kita akan melihat dulu keadaan di lapangan. Kemarin hanya 5 (SR), ini 7. Akan kita putuskan setelah kita melihat di lapangan. Tetapi bahwa akan diberikan bantuan iya, jumlahnya yang belum diputuskan,” tandasnya.

SARMAN SHD

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini