TRANSTIPO.com, Mamasa – Tibalah waktunya pertandingan sepakbola yang telah lama ditunggu-tunggu oleh anak muda di Kabupaten Mamasa. Pertandingan ini disebut Turnamen Sepak Bola Munandar Wijaya Ramlan (MWR Cap II). Dipusatkan di lapangan Sepakbola Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulbar. Pembukaan dimulai pada Kamis, 17 November 2016.
Dalam acara pembukaan dihadiri oleh para pemain dan penggemar sepak bola. Tak kurang 500 orang warga hadir di lapangan itu. Elit pemerintahan dan tokoh masyarakat juga hadir. Di antaranya, Bupati Mamasa Ramlan Badawi, Wakil Ketua DPRD Sulbar Munandar Wijaya Ramlan, Kapolsek Mambi AKP. Natsir, Camat Mambi Lukman, Camat Mehalaan Muh. Nawir Lauda, Camat Mehalaan Jasman, dan sejumlah pejabat pemerintahan di beberapa kecamatan di Mamasa.
Zulkifli, mewakili ketua panitia pelaksana ketika menyampaikan laporannya mengatakan, dasar pelaksanaan turnamen sepak bola MWR ini didasarkan pada pedoman PSSI dan komitmen Munandar Wijaya untuk menghidupkan olahraga di Mamasa, khususnya sepak bola.
“MWR Cup II ini sekaligus ajang silaturahmi sesama warga,” kata Zulkifli.
Lanjut Zulkifli, peserta turnamen ini berasal dari tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Mamasa. Pertandingan akan dilangsungkan mulai 17 November hingga 8 Desember 2016. Dana turnamen ini ditanggung oleh Munandar Wijaya dan Ramlan Badawi.
“Kami mengharapkan kepada semua pihak untuk mendukung, menjaga keamanan, ketertiban serta menyukseskan pertandingan ini,” tutup Zulkifli.
Munandar Wijaya dalam sambutannya mengatakan, kita bersyukur karena apa yang mereka harapkan atas turnamen ini dapat berjalan lancar.
“Kegiatan turnamen ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub Sulbar. Jangan sampai banyak peserta tidak hadir dan tidak ikut serta dalam kegiatan ini dengan alasan takut untuk digiring dalam Pilgub. 1.500 persen turnamen ini tidak ada kaitannya dengan Pilgub. Kepada pihak KPU dan Panwas saya minta untuk agar bisa memahami hahwa kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan Pilgub 2017. Ini murni komitmen saya dalam menghidupkan bidang olahraga, khususnya sepak bola,” tegas Munandar Wijaya.
Pelaksanaan turnamen ini adalah yang kedua kalinya. Turnamen pertama dilaksanakan di Salu Tambung, Mamasa.
Munandar Wijaya berharap, sebagai generasi muda di Kabupaten Mamasa untuk bisa kembali seperti dulu. Melalui media sepak bola ini kita bisa luruskan sebagai warga di wilayah 3. Kita harus bisa buktikan bahwa kita warga yang ada di wilayah 3 bisa menjaga persaudaraan. Bahwa seakan-akan daerah kita ini dicap tidak bisa aman, tidak menghargai antara satu dengan yang lain.
“Saya mengharapkan dengan media sepak bola ini kita bisa meyakinkan kepada pemerintah bahwa kita bisa berdamai, menjaga silaturrahmi dan membangun persaudaraan,” harap Munandar.
Menurut Munandar, Bupati Mamasa dan saya secara pribadi akan mengapresiasi kegiatan ini agar bisa sukses, aman dan damai. Jika pertandingan ini tidak bisa sukses dan damai maka yakin pertandingan ini akan berakhir sampai di sini saja.
“Jika ini bisa diindahkan berarti kita berhasil menjaga Mesakada Dipotuho Pantang Kada dipomate,” kata Munandar beri petuah.
“Bukan hanya permainan dan pertandingan sepak bola yang akan kita laksanakan. Ke depan, kita juga akan melangsungkan pertandingan olah raga lainnya, seperti bola voli dan kegiatan kebudayaan lainnya, seperti suling bambu, kasida rabana, dan permainan alat musik tradisional daerah kita,” janji Munandar Wijaya.
Harapan Munandar, jaga keamanan, saling senyum dalam lapangan, dan jangan berkata kotor yang bisa menyinggung perasaan pemain yang lain.
“Saya juga berharap kepada wasit untuk berdiri tegak. Jika pertandingan yang lain itu pernah terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka sekarang saya mendatangkan wasit yang berasal dari luar daerah kita yaitu Polman dan Mamuju yang sudah terbukti dalam memimpin pertandingan tingkat provinsi, bahkan nasional,” kata Munandar.
Bagi Munandar, “Kemenangan itu adalah nomor 30, tapi yang terpenting adalah aman dan damai. Untuk bocoran hadiahnya: juara 1 Rp 10 juta, juara 2 Rp 8 juta, juara 3 Rp 6 juta, dan juara 4 Rp 4 juta. Dan, ada lagi door prize untuk para pemain terbaik, seperti tropi dan hadiah-hadiah yang lain,” tutup Munandar Wijaya.
MWR Cup II Dibuka Ramlan Badawi
Bapati Mamasa Ramlan Badawi hadir dalam pembukaan MWR Cup II yang dipusatkan di Mambi. Ramlan beri sambutan lalu membuka secara resmi turnamen sepak bola ini.
“Insya Allah jika acara ini berjalan sukses, aman dan damai, maka 2017 nanti kita akan melangsungkan kegiatan yang lebih besar lagi. Saya harap kepada pemain untuk mengikuti petunjuk dari Munandar Wijaya demi pengembangan bakat adek-adek sendiri,” kata Ramlan Badawi.
Menurut Ramlan, ini adalah ajang saling kenal antara satu dengan yang lain, antara saudara-saudara kita, dan nantinya panitia juga akan memilih pemain yang berkompeten untuk menjadi pemain sepak bola Kabupaten Mamasa.
Lanjut Ramlan, Insya Allah selama Munandar di DPRD Sulbar dan saya Bupati Mamasa, maka kita komitmen untuk menghidupkan bidang olahraga di Kabupaten Mamasa.
“Kuncinya adalah semangat, saling percaya, kerjasama, dan jangan masuk lapangan jika setengah-setengah karena itu akan mencederai semangat teman-teman yang lain. Kita akui bahwa wilayah kita ini pernah dilanda konflik tetapi kita akan buktikan bahwa wilayah 3 ini benar-benar aman di Kabupaten Mamasa,” urai Ramlan, bangga.
Sebelum menutup sambutannya, Ramlan Badawi kembali mempertegas kepada semua warga yang hadir dalam acara pembukaan turnamen ini untuk tetap menjaga slogan orang PUS: Mesakada Dipotuho Pantang Kada Dipomate.
“Jangan kita berharap untuk diamankan, mari kita amankan diri sendiri, jangan terpancing emosi dengan teriakan lawan. Kalau tidak sukses acara ini berati bukan orang PUS , dan bukan orang Eks Mambi,” harap Ramlan.
Di akhir sambutannya, Ramlan berjanji, “Saya berjanji jika acara ini sukses maka pada 2017 kita akan bikin pertandingan sepak bola yang lebih besar lagi. Jika ada pemain terbaik maka hadiahnya langsung dari Bupati Mamasa,” tutup Ramlan Badawi.
ANDI ARWIN