Mamuju Dilanda Bencana Alam, Ratusan Rumah Terendam, 4 Orang Meninggal

732
SEORANG KORBAN YANG TERKENA BENCANA ALAM DI KABUPATEN MAMUJU SEDANG DIRAWAT DI RSUD MAMUJU, MINGGU, 26 JANUARI 2025. (FOTO: MEKORA)

TRANSTIPO.com, Mamuju – Hujan lebat di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Minggu, 26 Januari 2025, mengakibatkan banjir khususnya di Kecamatan Kalukku dan Kecamatan Mamuju, di waktu Minggu malam.

Berdasarkan laporan Basarnas Mamuju, banjir terparah melanda Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju. Sungai Kali Mamuju meluap mengakibatkan ratusan rumah terendam hingga ketinggian 1,5 meter memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

“Kami menerima laporan dari warga dan BPBD Mamuju, banjir melanda Kecamatan Kalukku dan Kecamatan Mamuju pada Pukul 21.45 WITA. Kami telah menerjunkan dua tim untuk melakukan evakuasi,” kata Muh. Rizal.

Pihak Basarnas Mamuju telah beri peringatan warga yang bermukim di wilayah potensi banjir agar segera mengevakuasi diri secara mandiri. Basarnas Mamuju mengkhawatirkan ketinggian air masih akan naik akibat hujan masih berlangsung.

Terpantau, banjir di wilayah Trans hingga Jl Ir. Djuanda menyebabkan Jalan Trans Sulawesi terendam. Derasnya arus banjir membuat pengendara tidak bisa melintas dan hingga membuat arus lalu lintas nyaris lumpuh.

Dilaporkan, selain di Kelurahan Mamunyu, banjir juga merendam puluhan pemukiman di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju.

Sementara di Kecamatan Kalukku, banjir terjadi di wilayah Pamulukang dan sekitarnya.

Empat Warga Meninggal Dunia Akibat Longsor di Tamasapi Mamuju

Empat orang warga di Lingkungan Tapodede, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, meninggal dunia akibat tanah longsor, pada Minggu malam, 26 Januari 2025.

Menurut laporan warga setempat bernama Taufiq, peristiwa tanah longsor di Tapodede Mamuju menimpa empat orang. Korban sedang bermalam di kebun miliknya karena esoknya, Senin, 27 Januari, akan menanam nilam.

Naas, ketika sedang tertidur di rumah kebun hujan lebat di saat sedang bermalam di rumah kebun itu hujan lebat dan terjadi longsor yang menimbun rumah tempat korban tertidur.

“Mereka sedang bermalam di kebun untuk menanam nilam, tapi tempat mereka longsor dan mereka tertimbun,” kata Taufiq.

Menurut laporan warga, keempat korban yang sebelumnya dilaporkan hilang kini telah ditemukan. Saat ini jenazah korban menunggu proses evakuasi dari tim SAR dan tenaga medis.

“Empat korban semuanya sudah ditemukan warga dan saat ini menunggu proses evakuasi,” ungkap Taufiq.

Menurut Taufiq, meski tim SAR dan tenaga medis telah bergerak namun sulitnya akses jalan menuju titik longsor memperlambat proses evakuasi empat jenazah korban.

“Tim SAR dan tim Medis agak terlambat karena jalan masuk rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan,” ujar Taufiq.

Selain empat korban yang meninggal dunia, longsor juga mengakibatkan sejumlah warga terluka. Namun saat ini para korban telah dievakuasi untuk dirawat di RSUD Mamuju.

“Tadi warga yang luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Mamuju untuk dirawat,” pungkas Taufiq.

SUMBER: MEKORA.ID

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini