Koreksi Pejabat Mamasa Setelah Pelantikan Pejabat Eselon 15 September Lalu

1260
Kantor Bupati Mamasa, Sulawesi Barat.

TRANSTIPO.com, Mamasa – Suara Agustinus Tumanan di Mamuju, Sulawesi Barat, beberapa hari setelah pelantikan pejabat Eselon III dan Eselon II di Pemkab Mamasa, 15 September lalu, tentu bukan sekadar bunyi mencari sensasi.

Sejumlah media daring menulis keluhannya pasca pelantilan di Mamasa tempo hari itu, menjadi buah bibir kemudian.

Agustinus Tumanan yang telah bersiap dilantik pada posisi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mamasa buyar seketika. Ia malah menerima kenyataan mengucap sumpah pada pepantikan itu di posisi Kabis SDA pada dinas yang sama.

Nama lain yang moncer di posisi “yang basah” itu adalah Andarias: dilantik sebagai Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mamasa yang baru — sejak 15 September itu.

Informasi yang beredar itu bahwa tukang ketik di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mamasa sebenarnya salah ketik.

Semua mencantumkam nama Agustinus Tumanan sebagai Kabid Bina Marga seharusnya yang benar adalah Kabid SDA.

Nasi sudah jadi bubur. Kesalahan tak sesederhana itu akan lebih terang manakala Kabid Mutasi BKD Mamasa bersedia beri keterangan.

Rahmat Musa, Kabid Mutasi BKD Mamasa yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu, tak memberi penjelasan apapun.

Staf yang ditugaskan mengetik nama-nama calon pejabat eselon yang akan dilantik dalam keadaan lunglai, capek, seolah bukan alasan pembenar yang bisa diterima logika yang sehat.

“Skenarionya tidak begitu. Masak salah ketik. Memang ada ‘permainan’ menjelang pelantikan,” kata sumber media ini di lingkup Pemkab Mamasa.

Agustinus tak sendiri menghadapu nasib demikian menjelanh pelantikan pejabat eselon di Pemkab Mamasa ada 15 September lalu, yang pelantikan ini masih dilakukan oleh Bupati Mamasa Ramlan Badawi.

Pelantikan sejumlah pejabat eselon di hari-hari terakhir masa jabatan Ramlan menyeruak seolah berpacu dengan waktu penghabisan.

Rahmad Amin, seorang pejabat Eselon III yang menempati posisi jabatan di Inspektorat Pemkab Mamasa yang didudukinya beberapa tahun lalu sejak meninggalkan jabatan lamanya sebagai Camat Aralle, juga diiming-iming akan diberi jabatan baru saat pelantikan yang lalu itu.

Ia kecewa mendapati kenyataan dengan “dibuangnya” ke Dinas Lungkungan Hidup Pemkab Mamasa pada bagian persampahan.

“Saya jadi turun eselon, dari esalon 3a turun ke eselon 3b di bidang yang baru saya tempati,” kata Rahmad Amin di ujung telepon, beberapa hari lalu.

Rahmad Amin memberi sanggahan keras tanda tak setuju penempatan barunya itu.

Ia bilang, seharusnya ini tidak boleh terjadi hal karena saya tidak ada pelanggaran.

“Selama ini saya patuh sesuai arahan ikut lelang jabatan Esalon II baru-baru ini, konsekwensinys tiba-tiba saya dilantik turun kasian,” keluh Rahmat kepada media ini.

Rahnad, yang lima tahun lalu Camat Aralle lalu dimutasi sebagai Irban Innpektorat dengan pangkat Eselon 3a, pasca pelantikan 15 September lalu tak punya cara untuk “melawan” selain sadar dan bersabar.

“Saya sudah empat kali jadi kepala bidang, di Bappeda, Ketapang, Sekcam Aralle, Sekcam Mambi lalu Camat Aralle. Dasar apa koq kembali lagi ke kepala bidang. Karir seharusnya naik malah diturunkan,” ujarnya.

Rahmad Amin mencurigai ada permainan di BKD dan upaya intervensi ‘dari atas’. Rahmad memberi penjelasan ambigu ketika menyebut ‘permainan’ dan ‘intervensi dari atas’.

Kaharuddin dari Tapalinna, Mambi, yang sudah lama jadi pejabat Eselon III juga bersuara kritis pasca pelantikan, 15 September lallu.

Dalam keterangan tertulisnya, Kaharuddin seolah sangat berhati-hati menyuarakan kegundahannya.

“SK terbit tanggal 18 dan dikasi orang yang dipindah tugaskan tanggal 26, artibya apa ada oknom BKD yang bermain-main dengan SK pemberlakuan surut? Dan kalau ini dibiarkan sangat berbahaya sebab merusak sistem administrasi pemerintahan alias mal administrasi,” kritik Kaharuddin dalam keterangannya.

Kaharuddin, Rahmad, dan Agustinus rupanya punya pantauan yang sama, bahwa menjelang pelantikan dan pemutasian pejabat di lingkup Pemkab Mamasa yang lalu itu, sejumlah orang kasak-kusuk di Kantor BKD Mamasa, di terutama di ruangan bidang mutasi.

SARMAN SAHUDING

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini