Kapolda Sulteng dan Ketua PWI Buol-Tolitoli Semeja Bahas Sinergitas Jelang Pilkada 2024

1884
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho (tengah) bersama Ketua PWI Buol Tolitoli, Syahrul, SH (kanan) dalam sebuah acara ranah tamah di Palu, Jumat, 2 Agustus 2024. (Foto: Heru)

TRANSTIPO.com, Palu – Mengenakan setelan jaket santai, Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho bersama sejumlah pejabat teras Polda Sulteng mengadakan ramah tamah dengan insan Pers di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat, 2 Agustus, malam.

Acara ramah tamah yang diinisiasi Kapolda Sulteng itu dilaksanakan di sebuah restoran di Kota Palu, Sulteng. Malam itu terjalin suasana akrab antara polisi dan wartawan.

Malam silaturahmi ini bertujuan mendekatkan atau sinergitas kalangan insan pers dengan kepolisian terutama dalam kegiatan keseharian jelang Pilkada 2024 yang tak lama lagi digelar.

“Malam ini kita gelar malam ramah tamah Polda Sulteng dengan Insan Pers yang ada di Kota Palu,” ungkap Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol. Djoko Wienartono kepada media.

Di tempat acara itu, Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Agus Nugroho tampak duduk semeja dengan Ketua PWI Buol Tolitoli, Syahrul, SH dan Kepala Biro SCTV Palu, Syamsudin, salah seorang wartawan senior.

Pada lingkaran meja makan bersama itu, kapolda dan wartawan senior Sulteng kerap membahas masalah sinergitas dan mencoba membangun komitmen agar terjalin keharmonisan.

Ketua PWI Buol Tolitoli, Syahrul, menyampaikan sejumlah permasalahan di lapangan yang kerap menjadi kendala para jurnalis saat melaksanakan tugas.

Syahrul menyebut seputar sinergitas Polri dan wartawan di daerah, banyak pihak yang tidak memahami kerja-kerja jurnalistik sehingga terjadi diskomunikasi dan informasi.

“Saya menyampaikan langsung ke Kapolda Sulteng beragam masalah yang kerap terjadi di lapangan, khususnya kawan-kawan yang liputan dan mencoba mencari informasi di wilayah kerja kepolisian. Terkadang ada pihak yang tidak memahami tugas pers sehingga terjadi kesalahpahaman dan disinformasi,” ujar Syahrul SH, Ketua PWI Buol-Tolitoli.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Sulteng secara pribadi meminta maaf jika ada anggota Polri di daerah yang belum memahami arti sinergitas dan kemitraan. Kapolda berjanji akan mengingatkan arti kemitraan dan sinergitas kepada seluruh jajarannya.

“Kemitraan dan sinergitas yang terbangun terus kita pelihara dan tingkatkan. Saya berharap hal ini bisa sampai ke jajaran polri di daerah sampai ke tingkat polsek,” ungkap mantan dosen pengajar Ilmu Reserse di PTIK tersebut.

Pada kesempatan itu, Kapolda Sulteng juga menegaskan, pihaknya tidak anti kritik dan bersedia menerima masukan dan saran melalui mekanisme yang ada.

“Polri tidak anti kritik, pers adalah mitra polri dalam menyebarluaskan informasi. Kami membuka diri untuk dikritik dan diberi masukan agar bisa berbenah diri, karena kami yakin jika kami dikritik maka hakekatnya kami disayang masyarakat,” tegas Kapolda Sulteng itu.

Agus Nugroho juga berharap, pers dapat berperan aktif menciptakan kamtibmas yang kondusif melalui pemberitaan yang menyejukkan, meluruskan informasi hoax di media sosial selama tahapan Pilkada 2024 ini.

Hadir dalam pelaksanaan ramah tamah: Irwasda Polda Sulteng, Karo Ops, Dirlantas, Dirreskrimum, Dirreskrimsus, Dirresnarkoba, Dirpolairud, Dirbinmas, Kabidhumas, Kabidpropam dan Kapolresta Palu.

HERU – SARMAN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini