TRANSTIPO.com, Polewali – Laman ini menemui Muhammad Ruslan, Kepala Desa Bunga-bunga, Kecamatan Matakali, Polman, di Warkop Raja di Jalan Stadion Nomor Pekkabata, Minggu, 24 September 2017.
Ketika Ruslan baru saja melaksanakan kerja bakti Kampung KB bersama jajaran BKKBN Polewali Mandar (Polman). Ia mengatakan, selama kurang lebih dua tahun menjabat pelaksana tugas di Desa Bunga-bunga, semua pengusaha tambang galian C ditolak beroperasi di desanya.
Alasan Ruslan, pertama, demi penyelamatan lingkungan. Pendudduk padat di sekitar lokasi tambang.
Kedua, saat ini terjadi pembangunan rabat beton jalan desa, kalau mobil proyek keluar masuk maka tidak lama jalan yang dibiayai Dana Desa akan hancur.
Sementara, kata Ruslan, PAD tambang galian C itu hanya Rp 5 ribu. Artinya, hanya bisa menghasilkan Rp 5 juta pertahun.
“Bandingkan dengan Dana Desa ratusan juta rupiah untuk bangun jalan, dekker, dan drainase. Maka beberapa yang masuk ingin kembali menjadikan desa saya sebagai tambang golongan C saya tolak,” papar Ruslan.
Mantan ASN di Dinas Perhubungan Polman ini menambahkan, berbagai dinamika yang berkembang di desa kami, termasuk pembinaan generasi muda terkait narkoba sudah kami lakukan penyuluhan.
“Dalam waktu singkat ini saya akan kerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas,” katanya.
Kita sebagai kepala desa, hemat Ruslan, selalu mendukung kebijakan bupati, termasuk tambang galian C mesti dipikirkan baru kita izikan masuk di desa.
“Usaha tambang selalu meninggalkan bekas galian serta sekat-sekat tanah dan batu yang sudah tidak beraturan,” keluh Ruslan.
BURHANUDDIN HR