TRANSTIPO.com, Matra – Rushan Rusli, seorang PNS di Pemkab Mamuju Utara (Matra). Lelaki ini, memiliki jiwa wirausaha. Dengan bakatnya itulah, Rushan kemudian bikin usaha kecil-kecilan dengan berjualan es cappucino.
Menurutnya, usaha ini terilhami ketika ia bersama istrinya sedang berada di Lapangan Monas, Jakarta, beberapa waktu lalu. Ketika itu, Rushan mengamati antrian orang yang sedang memesan es cappucino rasa cincau.
Pemandangan di Monas itulah, peluang bisnis ini terbersit di kepala Rushan. Setibanya di Pasangkayu, Matra, dengan berbekal modal kecil ia mulai bikin usaha. “Itung-itung, untungnya besar,” begitu kata Rushan kepada laman ini di Pasangkayu, Senin, 10 Oktober 2016.
Awalnya Rushan secara iseng menjual ice cappucino cincau di depan SMAN 1 Pasangkayu. Ia mengandalkan sebuah gerobak dorong pada tahun 2014. Namun karena hasilnya mulai terlihat, akhirnya ayah dua anak ini ketagihan dan melanjutkan usaha dengan membangun tenda di bundaran Smart Pasangkayu di depan Kantor Bupati Matra.
Bundaran Smart—ikon tempat wisata baru yang terkenal itu—dijadikan tempat berdagang sebab tempat ini sangat favorit bagi warga Pasangkayu ketika hendak bersantai di sore hari, terlebih jika akhir pekan tiba.
Rushan Rusli layak berterima kasih kepada Pemkab Matra yang telah membangun pusat rekreasi di kota Pasangkayu ini. Karena banyaknya warga yang datang, tenda tempat Rushan menjual pun terlihat ramai dikunjungi pada saat petang, apalagi pada Sabtu sore hingga malam.
Dari menjual es cappucino cicau di bundaran Smart Pasangkayu, Rushan dan keluarga telah beroleh keuntungan yang tak sedikit. Kini, jualan Rushan kian beragam. Ada bakso, nasi goreng, mie goreng, dan jenis lainnya.
Dari sekian menu yang disediakan, bakso presiden dan ice cappucino yang paling diminati warga. Selain harganya bersahabat, rasa yang ditawarkan juga mengundang selera bagi setiap tamu yang datang. Branding usaha Rushan jadi primadona, bahkan warga di luar Matra.
Berjualan di bawah tenda sudah kian sesak. Untuk menampung pengunjung, ia kemudian menyewa rumah toko yang berjarak 50 meter dari Bundaran Smart. Di ruko itu ia dibantu 4 orang karyawan.
Di depan tempat jualannya yang baru itulah, Rushan Rusli menerima kru laman ini sekadar bercakap-cakap sembari menyapa pengunjung yang tiada henti masuk ke rukonya.
Kini, usaha lelaki Rushan telah melebar hingga ke Mamuju kota, Bulukumba dan Soroako, Luwu Timur, Sulsel.
“Alhamdullah omset kami sekarang meningkat hingga mencapai Rp 5 – 7 juta setiap bulannya,” kata Aco—sapaan akrab Rushan Rusl—dengan gaya merendah.
Menurut Fitriani, salah seorang pengunjung, ia memilih tempat ini untuk mengadakan acara syukuran, karena dinilai tempatnya strategis dan daftar menunya cukup lengkap. Selain enak, harganya juga tak ‘merobek kantong’.
“Saya penasaran dengan rasa bakso dan mie gorengnya. Harganya juga murah, dan pelayanannya bagus,” aku Fitriani.
ARHAM BUSTAMAN
