TRANSTIPO.com, Tobadak – Proyek strategis nasional yakni pembangunan bendungan Budong-budong di Desa Salulekbo, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mateng, yang sempat terhenti akibat aksi protes dari warga yang terdampak, kini tahapan pembangunannya dilanjutkan.
Hasil pertemuan antara puluhan warga yang terdampak dan DPRD Mateng. Hadir pula anggota DPRD Provinsi Sulbar.
Rapat bersama itu berlangsung di Aula Kantor Bupati Mateng, Kamis, 24 Maret 2022.
Yanh hadir, antara lain, Asisten Pemerintahan Pemkab Mateng, perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) III Sulawesi, Kapolres Mateng, perwira penghubung beserta pihak LSM.
Ketua DPRD Provinsi Sulbar St. Suraidah Suhardi mengungkapkan, proses pembangunan itu memang sempat terhenti karena adanya aksi protes dari warga setempat, namun dari hasil musyawarah itu tahapan pembangunan dilanjutkan.
“Hasil pertemuan musyawarah hari ini, tahapan itu akan berlanjut,” kata St. Suraidah Suhardi, Kamis, 24 Maret 2022.
Ketua DPRD Mateng, Arsal Aras menuturkan, hasil musyawarah bersama warga sepakat pekerjaan itu tetap berjalan.
Sebab, menurutnya, dari hasil pertemuan dengan warga barusan, hal itu terjadi protes hanya karena kesalahan komunikasi.
“Itu hanya persoalan mis-komunikasi saja, dan kesepakatan kita di pertemuan ini, tahapan pembangunan bendungan itu tetap berjalan, pekerjaan tetap berlanjut,” ujarnya.
Terkait proyek itu, Arsal tegaskan, “Ini untuk kepentingan masyarakat, dan daerah kita.
RULY SYAMSIL