Catatan 30 hari kepemimpinan Yakub F Solon di Kabupaten Mamasa
TRANSTIPO.com, Mamasa – Pekan-pekan awal memimpin Kabupaten Mamasa sejak pelantikannya sebagai penjabat (Pj) bupati pada 19 September, Yacub F Solon seolah ‘melupakan’ jabatan yang masih disandangnya: Asisten II Setda Provinsi Sulawesi Barat.
Yakub F Solon sebenarnya bisa lebih cepat ke Mamasa jika dilihat dari Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor: 100.213.3731 Tahun 2023 tertanggal 7 September 2023. Menunggu pelantikan pada 19 September di Mamuju terpaut lama.
Sehari setelahnya, 20 September, Yacub F Solon bersama keluarga langsung bergerak ke Mamasa diantar mobil dinas jenis Toyota Innova warna hitam.
Di Mamasa tak ada pesta yang berarti. Masalah pemerintahan di kabupaten bejibun. Menjalani hari-harinya sebagai pemimpin Kabupaten Mamasa nyaris tak waktu bersantai, istirahat pun hanya dengan waktu singkat.
Di kantor bupati, di rumah jabatan tetamu datang silih berganti, cukup mepet. Datang memberi ucapan selamat, itu sekadar pembuka bicara, selanjutnya masalah diurai satu-persatu.
Tiap akhir pekan ia keluar kantor, menjauh dari kota, menyambangi warga di kecamatan-kecamatan, pun bukan pesta syukuran melainkan merajut asa dan menyimak problematika masyarakat. Bolpoin tak pernah lepas dari rangannya juga berlembar-lembar kertas.
Diterakan masalah, setibanya di rumah jabatan ia urai dalam keheningan dan dikaji satu-persatu bersama bawahan yang ia minta datang sesuai pokok soal dan tupoksinya.
Begitulwh hari-harinya. Telah terhitung sebulan lamanya: 19 September – 19 Oktober.
Stunting, defisit anggaran, honor perangkat desa se-kabupaten yang laten berbulan hanya, utang BPJS Kesehatan antara lain yang mengisi hari-hari dinas di Mamasa.
Sesekali ke Mamuju selain tentunya masuk kantor sejenak di provinsi, masih harus anjangsana ke pelbagai kantor baik vertikal maupun provinsi untuk mengurai dan mencari solusi dampak masalah tertentu di kabupaten yang dimpimnnya kini.
Demonstrasi di Mamasa belum juga hilang meski intensitasnya relatif berkurang.
Menghadapi kondisi ini Yakub F Solon tetap berdiri dengan sikap tegar, pantang baginya menghindar dari apa yang dihadapi kabupatennya saat ini.
Mamasa Baik sekilas tagline biasa. Maknanya dalam. Hanya dengan niat baik dan kerja baik pintu masuk harapan mencari dan menemukan solusi kabupaten.
Sejak awal — dan sering ia tegaskan — semua pimpinan OPD transparan dan berani menolak pungutan liar (pungli).
Soal defisit, Yakub F Solon bertegas ke semua OPD untuk melakukan penghematan anggaran dan mendorong peningkatan PAD. Makanya itu ia evaluasi menyeluruh kegiataan yang bersumber dari anggaran DAK dan DAU Kabupaten Mamasa tahun 2023.
Waktu sebulan belumlah apa-apa. Yakub Solon telah melempangkan jalan: jalan baik untuk Mamasa.
Ia telah meneguhkan ikhtiar besar — refleksi dari niat dan Doa-doanya yang memabathin sejak lama untuk Mamasa lebih baik.
NISAN – SARMAN SHD