Hari ini, Pemilihan Gubernur Sulawesi Barat 2017 dilaunching (diluncurkan). Ini sekadar bacaan pengantar sembari kita menuju ke tempat seremoni, di pantai itu.
Oleh: USMAN SUHURIAH
TRANSTIPO.com – Launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2017 dilaksanakan hari ini, di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, pukul 15.00 wita. Launching ini akan dihadiri 1200 orang, sesuai undangan yang diedar oleh panitia.
Pihak yang diundang antara lain, KPU RI, Bawaslu RI, DKPP, Anggota DPR RI dan Anggota DPD RI dapil Sulawesi Barat. Diundang pula penyelenggara Pilgub, baik jajaran KPU maupun Bawaslu hingga di tingkat kecamatan (PPK). Tak kalah penting juga akan dihadiri Gubernur Sulawesi Barat dan jajarannya, serta unsur Muspida, dan para Bupati.
Tak ketinggalan, pimpinan parpol, tokoh masyarakat dan warga pada umumnya, media dan LSM, perguruan tinggi dan peserta undangan lainnya. Pilgub Sulawesi Barat adalah bagian dari pengejawantahan Pilkada serentak nasional 2017. Ini adalah praktik demokrasi yang ketiga sejak Sulawesi Barat berdiri. Memang, ada beberapa hambatan yang dilalui tapi juga ada kemajuan.
Sisi hambatannya, kita terus pelajari agar dari Pemilu ke Pemilu kinerja penyelenggara lebih meningkat. Begitu juga kemajuan yang dialami terus kita upayakan meningkat, dan termasuk di Pilgub Sulawesi Barat 2017 ini sudah kita antisipasi.
Prinsip utamanya adalah kita tak ingin masalah yang pernah ada muncul kembali. Masalah daftar pemilih misalnya, ini terus jadi fokus perhatian kita. KPU Sulawesi Barat sejak jauh hari sudah membangun kesepakatan dengan berbagai pihak, terutama dengan Dinas Catatan Sipil.
Pemahaman penyelenggara mengenai regulasi juga jadi perhatian agar tak terjadi kesalahan prosedur dalam bekerja. Demikian juga pengelolaan kampanye pasangan calon, terutama untuk debat. Ini akan jadi perhatian penting agar lebih baik. Sejumlah upaya ini tentu didasarkan pengalaman lalu.
Berdasarkan perhatian ini, tentu saja kita berharap Pilgub ini akan berlangsung lebih aman, lebih berkualitas. Bahkan kita berharap Pilgub kali ini akan lebih prestisius, lebih bermakna dari Pilgub sebelumnya.
Ukuran-ukurannya bisa dilihat, misalnya keterbukaan, fasilitasi informasi, cara penyelenggara melayani pemilih, dan seterusnya. Tata kelola keuangan oleh sekretariat, termasuk konsepsi penyadaran pemilih oleh penyelenggara pemilihan.
Rentetan dari semua ini sudah menjadi perhatian kita. Dan, semoga ini dapat diterapkan dengan baik. Kita berharap partisipasi masyarakat untuk mengawal Pilgub ini terbangun. KPU beserta seluruh jajarannya akan terus mendorong terjalin hubungan kerjasama dengan semua pihak.
KPU berharap para elit beri pendidikan politik pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Barat yang tinggal menyisakan waktu beberapa bulan lagi hari pelaksanaan pemungutan suara. Pilgub Sulawesi Barat menjadi momentum penting untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Sulawesi Barat.
Partisipasi masyarakat sangat penting. Partisipasi yang positif akan menghasilkan dampak yang luas, terutama yang berhubungan dengan pengembangan nilai-nilai demokrasi—yang telah disepakati sebagai orientasi kita bersama.
Mamuju, Sabtu pagi, 3 September 2016