TRANSTIPO.com, Mamuju – Siang tadi, Selasa ini, 6 September 2016, bertempat di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Sulawesi Barat, para pemangku kendali jalannya progran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berkumpul.
Rapat ini berlangsung seusai Rapat Paripurna DPRD Sulawesi Barat, pukul 12.00 siang tadi. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV Abdul Rahim dan Sekretaris Komisi IV Sudirman. Hadir Sekda Sulawesi Barat Ismail Zainuddin.
Rapat ini membahas tentang validasi data peserta BPJS di tiap kabupaten di Sulawesi Barat. Jajaran pejabat kesehatan hadir seperti, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Achmad Azis, Ketua Komisi III DPRD Majene Adi Ahsan, Asisiten I Pemkab Polewali Mandar Mujib, serta kepala-kepala dinas kesehatan se-Selawesi Barat, minus Mamuju Utara.
Hadir pula jajaran pengelola BPJS Kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten. “Dari keseluruhan perwakilan yang hadir akan sepakat menyukseskan validasi data yang ada di tiap-tiap kabupaten dan akan melakukan validasi data di tiap-tiap daerah masing-masing,” kata Ketua Komisi IV DPRD Sulawesi Barat Abdul Rahim.
“Berdasarkan data per-Juni 2016, ada gab/ketidakcocokan data yang masuk sekitar 2.000 lebih. Ini adalah angka sangat besar,” kata Rahim.
Menurut Rahim, demi kesuksesan data dan pemutakhiran data penduduk di Sulawesi Barat, maka dirinya beserta jajarannya di komisi empat dan mitra kerjanya bersedia pasang badan untuk memback-up demi kepentingan masyarakat. “Baiknya kita libatkan BPJS dalam validasi data agar juga merasakan pahitnya, bukan enaknya saja,” tegas Rahim.
“Kita sepakat bersama-sama ke Jakarta sebelum penetapan APBD 2017. kita akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan BPJS agar semua data yang kita upload di daerah diterima mereka,” harap Rahim.
“Kami siap mendorong ini walaupun dengan resiko. Saya melindungi masyarakat Sulawesi Barat dan ini untuk memenuhi rasa adil,” kata Ismail Zainuddin. Sekda Sulawesi Barat ini berharap, semoga bisa sukses.
Menurut Ismail, “Jika dilihat dari semangatnya, jangankan jumlah itu (2000-an itu), lebih dari itupun kami sanggup membiayai,” kunci Ismail.
ANDI ARWIN