TRANSTIPO.com, Mamuju – Ketua lembaga wakaf GP Ansor Pusat Abdul Rauf sosialisasikan program kerja GP Ansor akan magang ke Jepang, Rabu, 27 September 2017.
Sosialisasi ini digelar di aula kampus STAI Al Azhar Mamuju, Jalan Gatot Subroto Simbuang, Mamuju, Sulbar.
Sosialisasi ini dihadiri oleh beberapa pengurus Ansor, termasuk Ketua GP Ansor Sulbar Sudirman.
Abdul Rauf mengatakan, landasan program ini adalah memorandum of understanding (MoU) Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor dengan Menteri Tenaga Kerja RI pada tanggal 19 Mei 2017 di Kantor Kemenaker RI.
“Kegiatan magang ini sangat baik untuk memperbaiki ekonomi secara individu dan tentu secara kelembagaan GP Ansor,” kata Abdul Rauf.
Quota Sulbar yang akan magang ke Jepang, kata Abdul Rauf, GP Ansor wilayah Sulbar maksimal 10 orang per PC atau kabupaten.
“Ya, sekirar 60 orang yang ikut dalam kegiatan magang ini. Kalau pun lebih itu lebih bagus lagi karena ini akan membantu GP Ansor secara kelembagaan dan warga Ansor secara individu. Ini merupakan visi misi Ansor yang terakhir, yakni kemandirian ekonomi,” jelas Abdul Rauf.
Program magang ke Jepang dibutuhkan sekitar 1.000 peserta dari kader Gerakan Pemuda Ansor di seluruh Indonesia.
Ketua Lembaga Wakaf GP Ansor Pusat Abdul Rauf berharap, program ini segera tersosialisasi secara massif di seluruh Indonesai. Kita semua harus mengencangkan tenaga untuk mendistribusikan program ini secara maksimal.
Sudirman, Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulbar mengatakan, pertemuan ini merupakan agenda dari pimpinan pusat.
“Setelah sosialisasi ini kami akan langsung bergerak untuk mensosialisasikan program ini ke SMK-SMK yang ada di Sulbar dan ke PC GP Ansor di kabupaten se-Sulbar,” kata Sudirman.
Masih Sudirman, kegiatan magang ini adalah hasil rekrutmen, “Jadi tidak mesti anggota Ansor yang ikut. Maka dari itu, setelah mereka setuju untuk mengikuti program ini, kita akan lakukan pelatihan atau kita jadikan anggota Ansor baru kita berangkatkan.”
Intinya, kata Sudirman, bagaimana dalam magang ke Jepang nantinya ada pemberdayaan kader di bidang ekonomi.
RISMAN SAPUTRA