TRANSTIPO.com, Mamasa – Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Mamasa butuh gedung khusus. Pasalnya, kantor yang digunakan saat ini masih bangunan lama. Sudah 8 tahun berdiri kantor ini belum pernah ada perbaikan.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip k Daerah Mamasa Nurdin Lafarassah menyampaikan, kurang lebih delapan tahun sejak berdirinya kantor ini, atau sejak dibangun pada 2009 lalu, belum pernah mengalami perubahan.
“Sebenarnya yang namanya perpustakaan itu seharusnya ada ruang tamu dan ruang baca untuk semua mata pembelajaran, mulai dari TK sampai perguruan tinggi. Itu harus ada untuk menjadikan semangat belajar lebih bagus. Terlebih jika ada hal yang menarik sehingga minat baca bagi pelajar dan masyarakat tinggi,” jelas Nurdin kepada laman ini di Mamasa, Selasa, 3 Januari 2017.
Nurdin berharap, ke depan minat pelajar dan masyarakat masuk ke perpustakaan meningkat. Nurdin menilai, ketika pelajar dan masyarakat mencintai perpustakaan, maka itu berarti dia akan mencintai isinya. “Apa itu isi perpustakaan, ya, buku. Apa itu buku? Ya, gudang ilmu, sumber ilmu. Tapi kunci semua itu, ya, membaca,” kata Nurdin.
Ia juga menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan kepada pimpinan Pemkab Mamasa untuk pengadaan gedung perpustakaan. Namun, katanya, hingga saat ini belum terealisasi.
“Saya sudah menyampaikan ke pihak legislatif dan eksekutif, baik saat Sidang Paripurna DPRD Mamasa maupun saat Sidang Komisi di DPRD Mamasa, namun sampai sekarang belum ada realisasinya,” kunci Nurdin.
FRENDY CRISTIAN