TRANSTIPO.com, Mamuju – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat gelar Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Sulawesi Barat di Ballroom d’Maleo Hotel & Convention Mamuju, Selasa, 20 Maret 2018.
Kepala Perwakilan BI Sulawesi Barat Dadal Angkoro dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu instrumen untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi diantara semua instasi, sektor terkait, sehingga kita dapat menyamakan presepsi untuk mengurai potensi ekonomi yang ada di Sulawesi Barat.
Menurut Dadal Angkoro, kita butuh kerja sama semua instansi dan lembaga untuk merumuskan suatu aksi pegembangan potensi yang ada di Sulawesi Barat.
“Kami sebagai Bank Indonesia memiliki tugas dan wewenang untuk melaksanakan kebijaksanaan moneter, di mana pada tataran regional kebijakan itu diterjemahkan menjadi kegiatan untuk menyediakan informasi, fasilitas dan pendampingan terhadap seluruh kegitan terkait pengembangkan ekonomi khususnya di wilayah Sulawesi Barat,” jelas Dadal Angkoro.
Harapan Dadal, semuanya itu sesuai UUD 1945 yang mensejahterakan masyarakat yang berkeadilan sosial.
Sekali lagi, sebut Dadal, kami membutuhkan bantuan semua pihak, dan dengan bantuan itu kita dapat memperluas kapasitas dan skala ekonomi, di mana nantinya lompatan ekonomi yang sudah kita capai dapat lebih besar lagi.
Dadal juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Sulaweai Barat pada tahun 2017 yaitu 6,7 persen, dan itu cukup relatif tinggi dibandingkan tahun 2016 di mana pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat hanya 6,0 persen.
“Dengan kerja keras semua pihak untuk menjaga konsistensi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat, di mana di data tahun terakhir, ekonomi kita selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Dadal Angkoro.
Melihat potensi yang ada di Sulaweai Barat, pertumbuhan ekonomi masih dapat ditingkatkan lagi. Olehnya itu, selaku Kepala Bank Indonesia Sulawesi Barat mengharapkan kerja sama semua pihak tanpa terkecuali untuk dapat mencapai hasil yang maksimal.
ARISMAN SAPUTRA
