Sugianto saat beri sambutan di malam konser CICI di Parung-parung, Mamuju, Selasa malam, 13 Februari 2018. (Foto: Ist.)

Hj. St. Suraidah Suhardi dan Bahrun Rasyid—keduanya legislator Mamuju—juga hadir di malam konser terakhir Cici Gunarsih di Mamuju.

TRANSTIPO.com, Mamuju – “Saya sebetulnya tidak tahu menilai sejauh mana kemampuan seseorang itu dalam bernyanyi,” begitu pembuka penjelasan Haji Sugianto ketika menjawab pertanyaan transtipo.com melalui sambungan telepon, sore ini, Rabu, 14 Februari 2018.

Dalam setengah begurau itu, begitulah politisi senior Golkar Mamuju ini dalam acapkali memulai percakapan dengan awak media.

Tapi, dalam soal Cici Gunarsih itu, Sugianto—kini Wakil Ketua DPRD Mamuju—beri penilaian serius pula.

“Saya lihat anak itu semangatnya luar biasa,” kata Sugianto.

Memang, Sugianto sengaja hadir di malam konser Cici yang diadakan di Parung-parung, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa malam, 13 Februari 2018.

Ketika panitia konser Cici menyilahkan Sugianto beri sambutan singkat, kepada laman ini ia ulang pesan-pesannya itu.

“Ini kan baru kali ini ada anak daerah kita bisa tembus ke Jakarta untuk lomba nyanyi. Iya, perlu kita dukung bersama. Selama ini—yang kita tahu—kan anak-anak kita hanya bisa tembus konser di Makassar misalnya, tapi tidak sampai lolos ke Jakarta,” begitu penjelasan Sugianto.

Politisi senior Mamuju ini juga tak lupa pula akan kegigihan dua orang—yang dua orang dimaksud ini telah ikut berjasa mengantar Cici dikenal banyak orang di Mamuju dan Sulawesi Barat.

Dua orang dimaksud Sugianto adalah Syahrir Mimma (44 tahun) dan Kahar (30-an tahun). Kedua lelaki yang disebut Sugianto ini tak lain adalah keluarga dekat Cici juga.

“Saya lihat, dia yang paling sibuk mengurusi agenda kegiatan Cici,” aku Sugianto kepada Sarman SHD—kru laman ini—beberapa jam yang lalu, di Mamuju.

Selain itu, tambah Sugianto, Tasha Sound juga sangat berjasa membantu Cici. “Dia kerja keras saya lihat,” katanya lagi sembari tertawa.

Tak hanya Sugianto yang hadir di malam konser terakhir Cici (19 tahun) di Parung-parung semalam itu. Tampak pula Hj. St. Suraidah Suhardi—kini Ketua DPRD Mamuju, dari Partai Demokrat.

Yang senior pula, ada Haji Bahrun Rasyid, kolega Sugianto di Partai Golkar Mamuju. Dari birokrasi ada Misbahuddin Anas, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh Mamuju yang hadir.

Panggung Cici benar-benar bergetar semalam. Suara-suara mendentum ke jagat Mamuju.

Syahrir Mimma, promotor konser Cici Gunarsih menuju LIDA Indosiar 2018, tampil beri sambutan atas apresiasi warga Mamuju di malam konser terakhir Cici Gunarsih di Parung-parung, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa malam, 13 Februari 2018. (Foto: Ist.)

Tak terhitung persis berapa jumlah orang yang hadir di bawah tenda terowongan besar itu, dan yang meluber hingga ke jalan-jalan di Parung-parung itu.

Ratusan sudah pasti iya, tapi angka ribuan bisa jadi tak persis betul. Yang pasti, konser semalam itu dibanjiri banyak orang.

Cici, anak desa di pinggiran Mamuju ini, tak berapa lama lagi akan tampil di layar kaca, di Jakarta sana. Meski ia harus istirahat sejenak dari bangku kuliahnya di Universitas Tomakaka Mamuju—tempat menempuh pendidikan tingginya kini—tapi jerih payah merengkuh jalan jadi artis benar sungguh tak gampang.

“Kebanggaan orang-orang di kampung juga tak boleh disepelekan adinda,” kata Syahril Mimma dalam sebuah perbincangan kepada laman ini, beberapa waktu lalu.

Karena dengan itulah, lelaki yang kini ASN di Pemprov Sulawesi Barat itu, pasang badan sangat serius urusi perkenalan Cici ke seantero Sulawesi Barat.

“Saya salut perjuangan dia,” puji Sugianto pada A’link—sapaan akrab alumnus Fakultas Teknik Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan ini.

Pekan ini adalah hari-hari terakhir Cici berada di Mamuju. Dalam waktu tak lama, ia akan terbang ke Jakarta—tepatnya di pondok audisi Indosiar—untuk menyiapkan diri manggung serius pada 25 Februari 2018.

Selamat menonton—dan, jangan lupa kirim sms sebanyak-banyaknya untuk Cici di LIDA Indosiar.

SARMAN SAHUDING

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini