TRANSTIPO.com, Mamuju – Demi menjaga kekompakan dan komunikasi yang baik antara sesama pengawas Pemilu dalam menjalankan tugas lima tahun ke depan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat menggelar ramah-tamah, Rabu 4 Oktober 2017.
Kegiatan ramah-tamah dilaksanakan di aula kantor Bawaslu Sulbar di Mamuju, dengan mengusung tema ”Bina Hubungan, Jalin Silaturrahmi Untuk Bawaslu yang Lebih Baik“ bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu.
Acara ramah-tamah dipimpin langsung oleh ketua Bawaslu yang baru, Sulfan Sulo, didampingi dua anggota komisioner lainnya yakni, Ansharullah dan Supriadi. Dalam kegiatan tersebut turut hadir mantan Komisioner Bawaslu Sulbar, Rahmat Saleh, beserta Panwaslu se-Sulawesi Barat.
Ketua Bawaslu Sulbar, Sulfan Sulo, menyampaikan agar semua pengurus yang baru dapat menjalin hubungan yang baik dan bersinergi sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
“Sebagai pengawas Pemilu diperlukan hubungan dan sinergitas yang baik agar dapat menghasilkan hasil yang baik pula,” tuturnya.
Menurut Sulfan Sulo, dalam waktu dekat ini pengawas Pemilu akan menghadapi tantangan yang berat, karena ada dua kabupaten di Sulbar yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) dalam waktu yang bersamaan, yaitu Kabupaten Polman dan Mamasa.
Sehingga untuk menghasilkan pengawasan Pemilu atau Pilkada yang baik, sangat dibutuhkan jalinan komunikasi antara sesama pengawas Pemilu.
Sementara mantan komisioner Bawaslu Sulbar Rahmat Saleh, mengungkapkan, dalam hal pengawasan Pemilu semua jajaran pengawas harus bersinergi, mulai dari Bawaslu, Panwaslu sampai ke tingkat bawah.
Dihadapan sejumlah anggota Bawaslu dan Panwaslu, Rahmat berpesan agar segala sesuatu yang berhubungan dengan Pemilu dan pengawasan yang harus dikomunikasikan sedapat mungkin segera dikomunikasikan demi menghindari kesalahpahaman.
“Bila ada yang ingin dikomunikasikan, segera dikomunikasikan dengan baik,” ungkap Rahmat.
Sebagai mantan komisioner, Rahmat Saleh bilang akan tetap mendukung dan selalu berpikir positif kepada komisioner yang baru.
“Kalau bisa komisioner yang lama dan komisioner yang baru jangan dipisahkan untuk mendapatkan hasil yang baik di pemilihan mendatang,“ tutup Rahmat.
RISMAN SAPUTRA