TRANSTIPO.com, Mamuju – Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sulawesi Barat (Sulbar) menargetkan investasi yang masuk di Sulbar di 2018 sebesar Rp 2,11 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Kepala DPM PTSP Sulbar Amir Maricar saat diwawancarai seusai menghadiri rapat terkait penyusunan program prioritas pembangunan Provinsi Sulbar tahun 2019 di d’Maleo Hotel and Convention Mamuju, Senin, 5 Februari 2018.
“Tahun ini, target investasi di Sulbar yang kita ingin capai sebesar Rp 2,11 triliun,” kata Amir Maricar.
Amir berharap, investor-investor yang bergerak di sektor pembangkit listrik, sektor perkebunan dan investor lain dapat bekerja secara maksimal agar target ini dapat tercapai.
Dalam necara, berapa investasi yang masuk di Sulbar di 2017 ini?
“Dari target Rp 1,8 triliun di tahun 2017, hanya 50 persen yang saja yang tercapai. Ada beberapa persoalan sehingga investor tidak masuk. Persoalan itu antara lain, ada beberapa investor tidak bisa kita temui untuk menanyakan capaian realisasi capaian kinerjanya,” jelas Amis Maricar.
Masih menurut Amir, mereka juga tidak melaporkan hasil pekerjaanya, padahal mereka sudah ada aktifitas di lapangan.
“Ada investor yang tidak memasukkan laporan hasil pekerjaannya sehinngga capaian dari target yang ditentukan berkurang,” sebut Amir Maricar.
Tapi Amir berjanji, “Di 2018 insya Allah akan kami evektifkan dan mencari yang tidak memasukkan laporannya agar target tahun ini tercapai dengan maksimal.”
Untuk investasi di Sulbar, sebutnya lagi, selain orang lokal (Indonesia), kita juga berharap ada dari penanaman modal asing (PMA) masuk karena itu akan dapat membantu peningkakan pertumbuhan ekonomi di Sulbar.
“Karena adanya arus modal yang masuk dari pihak investor asing, maka itu akan membantu pertumbuhan ekonomi di Sulbar,” katanya.
Bagi investor yang belum memiliki NPWP beralamat di Sulbar, pendapat Anda?
“Memang kita anjurkan, investor dari luar harus membuat kantor di Sulbar, membuka rekening dan punya NPWP agar uang yang mereka dapatkan di Sulbar juga dapat dibelanjakan dan diendapkan di Sulbar,” Amir menjawab pertanyaan wartawan.
Dan, dengan penuh harap, Amir bilang, “Kita harapkan bukan hanya pajaknya, tapi peredaran uang yang didapat di Sulbar harus beredar dan dibelanjakan di Sulbar juga.”
ARISMAN SAPUTRA