TRANSTIPO.com, Mamuju – Kementerian Pertahanan RI PPTP Kemhan menggelar Forum Grup Discusion (FGD) Penyelenggaraan Pertahanan Negara yang berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 2, Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 22 Agustus 2017.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pada kesempatan tersebut mengharapkan FGD dapat meningkatkan wawasan dan kewaspadaan bersama, serta sinergitas pembangunan dapat diwujudkan sebaik-baiknya.
FGD ini diikuti 40 peserta. Ali Baal memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertahanan RI atas pelaksanaan FGD tersebut. Ia pula menyampaikan beberapa indikator yang perlu menjadi perhatian bersama, seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, SDM dan faktor keamanan.
“Ancaman-ancaman non militer seperti ini yang dapat merusak kondisi harmonis di daerah kita, utamanya kemiskinan dan sosial budaya,” kata Ali Baal Masdar.
Ali Baal melanjutkan, peran aparat kepolisian dan TNI sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat juga salah satu hal yang dapat mewujudkan visi misi gubernur: menegakkan hukum, perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat sehingga menciptakan rasa aman.
Kepala Pejabat Pelaksana Tugas (PPTP) Kemhan Sulbar Kolonel Sus Rudyanto pada kesempatan tersebut juga menyampaikan, salah satu tujuan diselenggarakannya FGD tersebut agar dipahami perlunya sinergitas pembangunan di Provinsi Sulbar dalam menghadapi ancaman-ancaman non militer ditengah-tengah masyarakat.
“Ancaman tersebut dapat berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi (cybercrime) dan keselamatan umum,” beber Rudiyanto.
Rudyanto melanjutkan, FGD Penyelenggaraan pertahanan Negara tersebut ikut mendukung terwujudnya suasana aman dan kondusif bagi masyarakat, dan dapat mewujudkan Provinsi Sulawesi Barat yang maju dan malaqbi,” tandasnya.
Sekedar diketahui, FGD tersebut membahas tiga materi, yakni Penyelenggaraan Regulasi dalam pembangunan Sulbar untuk mendukung pembangunan Ekonomi dan Sosial Budaya di Provinsi Sulbar, disampaikan oleh Asisten Tata Pemerintahan, Nur Alam Tahir.
Strategi Pembangunan Ekonomi dan Sosial Budaya di Perkotaan dan Pedesaan Provinsi Sulbar disampaikan oleh Hasanuddin. Dan, Pertahanan Negara dalam Ancaman Non Militer disampaikan oleh Kasrem 142 Tatag Priyono.
Hadir dalam FGD tersebut, Asisten II Agussalim Tamadjoe, Perwakilan Kapolda AKBP Muh. Ikbal, Kasi Intel Rem Letkol Kavaleri Thomas Rubianto, Perwakilan BNN Sulbar, Perwakilan BIN Sulbar, pimpinan OPD lingkup Sulbar, instansi vertikal dan organisasi massa
FADILAH/HUMAS PEMPROV SULBAR