
Bumi Manakarra benar-benar telah dipijak. Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputeri untuk kali pertama sampai jua di Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi Barat—provinsi ke-33 di Indonesia yang ia tandatangani pada 2004 lalu.
TRANSTIPO.com, Mamuju – Senin siang tadi, sekitar pukul 12.30 Wita, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputeri yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendarat di Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju, Sulbar.
Kedatangan mbak Mega—sapaan akrab putri sulung Bung Karno—di Sulbar ini, sebagai rangkaian kunjungannya ke Indonesia timur sejak Minggu kemarin.
“Ibu Megawati terlebih dulu mengunjungi Provinsi Gorontalo, lalu beliau ke Mamuju, Sulbar ini,” kata Ketua DPD PDIP Sulbar Agus Ambo Djiwa sore tadi, Senin, 30 Januari 2017, di d’Maleo Hotel & Convention Mamuju.
Dari pantauan transtipo.com, baik di sekitar hotel bintang tiga itu maupun di dalam ruangan ballroom hotel, tak kurang lima ribu kader PDIP Sulbar hadir untuk menyambut kedatangan Ketua Umum DPP PDIP ini.
Ketum DPP PDIP ini ditemani oleh sejumlah pengurus DPP PDIP, termasuk Hamka Haq dan Gubernur Sulawesi Utara, dan DPD PDIP Jateng.
Gubernur Sulbar 10 tahun (2006-2016) Anwar Adnan Saleh juga hadir menyambut kedatangan Megawati Soekarnoputeri. Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin hadir mewakili Penjabat Guberur Sulbar Carlo Brix Tewu.
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang juga hadir dalam acara Konsolidasi 3 Pilar PDIP Sulbar sore tadi di Maleo Hotel.
Seluruh Anggota DPRD Sulbar dan anggota DPRD kabupaten se-Sulbar yang berasal dari partai berlambang kepala banteng moncong putih ini turut hadir menyambut ketua umum mereka. Pimpinan partai dari tingkat bawah (desa) hingga provinsi semuanya hadir.
Ballroom Maleo Hotel penuh sesak. Teriakan kerap mengaung membahana dari ribuan kader ini.
Dari pengeras suara, panitia pelaksana sudah seringkali mengingatkan untuk tidak bikin ‘gaduh’ suasana di tengah berlangsungnya acara, namun semangat dan kegembiraan kader bertemu dengan tokoh pejuang demokrasi dan reformasi Indonesia ini tak bisa diredam.
Teriakan malah kian mengeras kompak tatkala Megawati bilang, “Bukan PDIP namanya kalau tidak teriak-teriak,” kata ibunda Puan Maharani ini dari atas podium sembari tersenyum.
RISMAN SAPUTRA/ZULKIFLI/SARMAN SHD