TRANSTIPO.com, Topoyo – Puluhan warga desa Tinali, Kecamatan Budong – Budong, Kabupaten Mamuju Tengah melakukan aksi demonstrasi di depan kantor dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mamuju Tengah (Mateng). Rabu, 27 Oktober 2021.
Aksi dilakukan dikarenakan warga Tinali menduga, penetapan calon kepala desa (Cakades), di desa Tinali dinilai tidak taransparan.
Kordinator lapangan (Korlap) Alwi Jayadi mengatakan kepada sejumlah wartawan, aksi ini dilakukan karena warga Tinali menduga, bahwa Sanya ada keganjilan – keganjilan yang terjadi dalam prosedur pemilihan kepala desa yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah ( Mateng) terkhusu desa Tinali.
“Ketika kita merujuk peraturan perundang – undanga, mengenai peraturan pemilihan kades maksimal calonnya itu 5 orang, ketika lebih akan ada yang digugurkan dari sala satunya karena aturan mengatakan calon kepala desa hanya 5 orang,” ungkap Alwi
Alwi kembali menuturkan, namum faktanya demikian di desa Tinali itu hanya memiliki 4 colon, dan mengapa sala satu calon ditinali itu kemudian digugurkan padahal beberapa periode yang lalu ia sempat mencalonkan dan ia lulus dengan persyaratan.
“Kami juga mendapat informasi jika ada beberapa oknum – oknum yang ingin memang menjatuhkan sala satu calon dengan cara yang tidak benar dan inilah dugaan teman teman dan masyarakat Tinali,” tambah Alwi.
Sehingga kata Alwi, kami turun dan datangi kantor PMD untuk meminta keadilan, jika memang PMD melakukan secara netral dan faktanya hasil nilai yang diberikan kepada sala satu calon kami yang telah digugurkan itulah fakta yang terbaik maka kita dengan senang hati akan terima hal itu, tutupnya.
Sementara ditempat yang sama Kadis PMD Zhulkifli saat menerima aksi mengatakan ucapan terimakasih telah berkunjung ke PMD untuk menyuarakan aspirasi jika adanya indikasi keganjilan dalam penetapan calon kades.
“Saya sampaikan hari ini kami terima secara resmi dugaan – dugaan atau aspirasi dari saudara – saudara, dan perkenankan kami menyampaikan untuk saudara, saudara melayangkan surat secara resmi ke kami atas tuntutan saudara – saudara,” pinta Zhulkifli.
ARISMAN