TRANSTIPO.com, Topoyo – Seorang remaja yang meninggal akibat lakalantas di Topoyo, Mateng pada Minggu, 20 Agustus bernama Yasir (18 tahun), siswa SMAN 01 Topoyo, yang juga warga Dusun Balata Tomene, Topoyo, Mateng.
Lelaki Yasir masih sempat dibawa ke rumah sakit Tobadak untuk dilakukan perawatan intensif. Namun hanya berbilang jam pada semalam, remaja ini menghembuskan nafas yang terakhir.
Menurut seorang kakaknya, Jekki, sebelum Yasir meninggal, saat di rumah sakit, ia masih sempat bicara, minta air teh pucuk.
Jekki mengatakan, sesuai pemeriksaan dokter bahwa korban mengalami luka dalam dan darah menggumpal.
Kepada transtipo.com, Jekki mengatakan meski kejadian yang menimpa adiknya (almarhum) merupakan kehendak Allah, namun pihak keluarganya tetap berharap ada keadilan.
“Kalo saya berharap pelaku (sopir truk) dipenjara agar jerah, jadi pelajaran, karena sopir truk ini masih umur 17 tahun,” kata Jekki melalui sambungan telepon selluler, Senin, 21 Agustus 2023.
Meski demikian, sesuai pengakuan Jekki, pihak keluarga korban terbuka jika ada niat baik dari tersangka (sopir truk), sebab menurutnya kejadian tersebut sudah kehendak Yang Maha Kuasa.
“Kalau kita terbukaji juga, kalo memang ada niat baiknya (sopir truk, pen) untuk datang ke rumah minta maaf atau bagaimana baiknya, kami akan komunikasikan dengan keluarga,” ujar Jekki.
Ditindak keras juga, tambah Jekki, kami keluarga tidak masalah.
Informasi yang dihimpun, oknum sopir truk dan kendaraannya telah diamankan oleh Polres Mateng.
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.
Senin siang, 21 Agustus, ba’da lohor, almarhum Yasir dikebumikan oleh pihak keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Topoyo.
RULI SYAMSIL