TRANSTIPO.com, Mamuju – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Sukri Umar melakukan dialog dengan para nelayan di Mamuju pada Sabtu, 30 Maret 2019.
Dalam dialag tersebut, Sukri Umar meminta agar kapal nelayan bantuan pemerintah dibuat dari kayu ulin agar kualitasnya lebih baik dan tahan lama.
“Kapal bantuan pemerinta harus terbuat dari katu ulin agar bisa tahan lama. Selama ini kayu yang digunakan membuat kapal nelayan bantuan pemerintah adalah kayu biasa yang tidak tahan lama,” ungkap Sukri Umar.
Ia menambahkan, pada saat pihaknya melakukan pertemuan dengan kelompok nelayan di Kabupaten Mamuju, hasilnya mereka mengeluhkan kapal bantuan yang diberikan pemerintah selama ini karena cepat rusak.
“Kapal cepat rusak, karena pemerintah memberikan bantuan kapal dengan bahan baku kayu yang tidak kuat,” kata Sukri mengulang keluhan para nelayan.
Menurut Sukri Umar, dengan bahan kayu yang tidak kuat maka kapal nelayan tidak bertahan lama dan umurnya hanya satu tahun.
“Ini sama saja bantuan anggaran tidak efektif dan efisien karena bantuan hanya dimanfaatkan dalam waktu singkat sehingga mesti dilakukan evaluasi,” katanya.
Oleh karena itu, Sukri berharap kapal nelayan bantuan dari pemerintah harus dibuat berkualitas dengan membuat kapal dari bahan baku kayu ulin yang kuat dan ini akan menjadi kebijakan untuk didorong ke pihak yang bersangkutan.
Sementara itu Kepala Bina Program Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulbar Husain, menilai kebijakan tersebut sangat cocok dan akan menjadi masukan bagi pemerintah untuk dilaksanakan.
“kebijakan ini sangat bagus dan akan kami sampaikan ke pimpinan kami,” tutup Husain. Advertotial
HUMAS DPRD SULBAR