TRANSTIPO.com, Mamasa – Setelah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Aralle. Satu lagi oknum Abdi negara di Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), terindikasi terpapar Corona Virus Disease-19 (Covid-19), setelah dinyatakan positif berdasarkan hasil Rapid Tes.
Yang bersangkutan berinisial S (33), merupakan warga Pere-pare, Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak Januari 2020 lalu, ia ditugaskan di Kabupaten Mamasa, sebagai Abdi negara.
Dari hasil penyelidikan epidemiologi, yang bersangkutan terdapat alur hubungan, sehingga yang bersangkutan dilakukan Rapid Tes dan hasilnya positif. Selanjutnya disebut PDP 02.
PDP 02 itu, memiliki riwayat perjalan ke kota Pare-pare pada 23 April 2020, untuk menjenguk martuanya yang sedang dirawat di Rumah Sakit (RS) penanganan Covid-19 Pare-pare.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pada 28 April 2020, martuanya meninggal dunia dengan status PDP, dan dimakamkan sesuai Prosedur Tetap (Protab) Covid-19.
Sehari setelah martuanya meninggal, S beserta istrinya bergerak ke Kabupaten Pinrang, semalam di Pinrang kemudian pada 30 April S meneruskan perjalanan ke Kabupaten Mamasa, untuk melanjutkan tugasnya.
Di Kabupaten Pinrang, istri yang bersangkutan juga dilakukan rapid tes dan hasilnya positif. Sehingga S juga dilakukan repid tes pada Sabtu 2 Mei 2020, siang tadi.
“Hasil repid tesnya juga positif,” ujar Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan Covid-19 Kabupaten Mamasa, Amos Pampabone, Sabtu 2 Mei 2020.
Kata Amos, saat ini pasien sedang dalam karantina di tempat ia bertugas sejak tiba dari kota Pare-pare.
Kata dia, baru hari ini dilakukan repid tes, karena tim medis baru mendapatkan informasi mengenai riwayat yang bersangkutan.
“Jadi sekarang pasien sedang menjalani karantina di tempat tinggalnya, dan dia juga dalam keadaan sehat,” tandasnya.
WAHYUANDI
