TRANSTIPO.com, Mamuju – Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh berbicara panjang lebar kepada sekitar dua lusin lebih wartawan yang ada di Mamuju, Kamis siang, 29 September 2016.
Pertemuan ini biasa disebut jumpa pers. Belangsung di lantai 2, ruang Lepa-lepa, d’Maleo Hotel & Convention Mamuju. Dari seragam Anwar dan lima kepala SKPD Pemprov Sulbar yang mendampinginya, benar jika mereka baru pulang mengikuti hajatan keluarga atau pernikahan.
Anwar Adnan Saleh langsung berinisiatif menemui wartawan yang sudah menunggunya beberapa saat sebelumnya. “Saya akan menyampaikan soal kontingen Sulbar pada PON IX di Jabar. Walau saya belum dapat laporan langsung dari kepala kontingen kita, tapi saya kira hasilnya telah kita ketahui bersama,” kata Anwar, membuka pembicaraan.
Memang, jelas Anwar, kita perlu akui bahwa tak mungkin kita bisa bersaing dengan provinsi lain yang sudah puluhan tahun bina olahraga mereka. “Kalau kita mau jujur, di Sulbar ini kan yang paling siap dan lebih maju sarana olahraganya kan hanya Polman. Tapi itu pun, lebih banyak warisan pemimpin-pemimpin Polman di masa lalu,” urai Anwar.
“Saya memang, selama hampir sepuluh tahun pimpin provinsi ini lebih fokus pada infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulbar. Menurut saya itu pondasi utama. Saya sadar bahwa pengembangan pembinaan dunia olahraga kita masih kurang, makanya prestasi atlit-atlit kita belum maksimal,” jujur Anwar.
Tapi menurutnya, ketika pembukaan PON Jabar lalu, “Saya bertemu langsung dengan atlit takraw kita. Saya tanya apa siap menyumbangkan medali untuk Sulbar? Mereka jawab siap. Tapi dia mengaku kalau kondisi fisiknya kurang fit, agak menurun. Tapi hal seperti itu manusiawi. Padahal sudah umum diketahui kalau atlit takraw kita pernah jawara di tingkat Asia,” urai Anwar.
RISMAN SAPUTRA/ZULKIFLI/SARMAN SHD