TRANSTIPO.com, Mamasa – Bupati Mamasa Ramlan Badawi kecewa terhadap sejumlah PNS di lingkup Pemkab Mamasa. Bupati menganggap pegawai pamong di kantornya malas ikut apel, juga sering bolos kantor. Hal itu dilontarkan Bupati Mamasa Ramlan Badawi saat menyampaikan amanatnya pada kegiatan apel bersama halaman Kantor Bupati Mamasa Senin pagi, 3 Oktober 2016.
“Saya sangat kecewa melihat kedisilpinan pegawai, terutama pada saat usai jam istirahat. Banyak pegawai bolos saat jam istrahat. Alasan pulang istrahat setelah jam kedua sudah tak kembali ke kantor. Sudah beberapa minggu saya pantau dan saya lihat kalau sudah jam kedua, masih syukur kalau ada dua orang pegawai yang tinggal di kantor. Saya perintahkan kepada semua pejabat pelaksana tugas (Plt) untuk memperhatikan kedisiplinan bawahannya. Kalau tak mampu mengatur bawahannya maka saya akan berikan sanksi berupa mutasi,” jelas Ramlan Badawi.
Selain kecewa terhadap PNS yang malas dan sering bolos, Ramlan juga kecewa lataran kantor kotor. “Saya juga sangat kecewa terhadap kebersihan kantor, semua sampah berserakan dan tidak teratur. Kalau kita masuk kantor gelas berserakan di atas meja,” kata Ramlan.
“Saya sampaikan kepada seluru Plt untuk beli sapu dan alat pel, jangan beralasan soal anggaran. Saya malu disebut Mamasa itu jorok, kita masuk kamar mandi baunya sangat busuk padahal yang pakai kamar mandi itu bukan orang lain. Jadi apa salahnya kalau kamar mandi itu kita pelihara. Saya akan jadikan kantor sekretariat daerah ini (Kantor Bupati Mamasa, red) sebagai kantor percontohan. Jadi semua kepala-kepala bagian perintahkan anggotanya untuk menjaga kebersihan. Saya juga sampaikan kepada pegawai yang hadir apel saat ini untuk menyampaikan salam saya kepada pegawai yang tidak ikut apel. Saya yakin mereka semua menunggu di kantornya masing-masing,” urai Ramlan Badawi.
Saat dikonfirmasi usai melakukan pertemuan coffee morning, Ramlan Badawi mengatakan, beberapa hari yang lalu saya telah melakukan insfeksi mendadak (Sidak) secara umum. Namun masih ada tingkat kedisiplinan dan kebersihan yang membuat saya kecewa.
“Ini merupakan hal prinsip sehingga penindakannya pun lebih prinsip pula dengan sanksi berupa pengurangan pangkat, mutasi, dan pengurangan kenaikan gaji berkala (KGB),” tegas Ramlan Badawi.
FRENDY CRISTIAN