TRANSTIPO.com, Mamuju – Hari ini, Kamis, 6 Oktober 2016, adalah kenyataan bahwa Andi Ibrahim Masdar telah resmi mundur selaku Ketua DPD Partai Golkar Polman.
Pengunduran diri mantan Anggota DPRD Sulsel dan Sulbar selama empat periode ini, disaksikan oleh puluhan wartawan dan publik Polman dalam jumpa pers yang berlangsung di rumah pribadinya, Jalan Todzilaling, Pekkabata, Polman, pagi tadi. (Ralat, dalam pemberitaan sebelumnya transtipo.com menyebut siang tadi)
Keputusan Andi Ibrahim Masdar—AIM—mundur dari Golkar, tak terlepas dari peran seorang tokoh publik Sulbar yang juga pernah membawa Partai Golkar berjaya di Sulbar ini.
Memang, sudah umum diketahui bahwa AAS dan AIM bagai dua figur yang seolah tak bisa dipisahkan dalam konteks politik dan pembangunan di Sulbar ini.
“Beliau bagai kakak dan adik. Banyak hal yang membuat kedua beliau itu cocok dan sama,” begitu penilaian Abubakar dalam sebuah obrolan dengan penulis, beberapa tahun silam, di Polewali.
Tokoh publik yang dimaksud portal berita online di atas adalah Anwar Adnan Saleh atau biasa disapa AAS. Berikut ini adalah jawaban AAS atas pertanyaan yang dilayangkan oleh Sarman SHD, kru laman ini, beberapa menit yang lalu.
“Ini berawal dari diskusi panjang saya dengan Ibrahim pada Selasa malam (4 Oktober 2016) di rumah jabatan Bupati Polman. Dia (AIM, red) butuh waktu satu hari untuk mengumpulkan pengurus Partai Golkar se-Kabupaten Polman. Makanya, pagi tadi baru press conference untuk mengumumkan pengunduran dirinya itu. Tapi saya minta dia (AIM, red) lebih fokus menjaga basis suara ABM-ENNY di Polman menjelang Pilgub ini,” demikian jawaban Anwar Adnan Saleh menjawab pertanyaan laman ini.
SARMAN SHD