TRANSTIPO.com, Topoyo – Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, tengah mengusulkan puluhan program pembangunan dan perbaikan sekolah ke pemerintah pusat melalui aplikasi Krisna tahun ini.
Namun sejumlah program pembangunan sekolah ini belum dapat dipastikan sekolah-sekolah mana saja yang usulannya terealisasi di 2023 mendatang.
Hal ini diungkapkan H. Busdir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mateng, Kamis 28 Juli 2022.
Menurut Busdir, usulan program sejumlah sekolah tersebut berpedoman pada data pokok pendidikan (Dapodik) tiap sekolah untuk kemudian menindaklanjuti ke pusat melalui aplikasi Krisna.
“Ini salah satu program rutinitas tahunan, perencanaan tahunan yang berdasarkan data Dapodik tiap sekolah, kemudian ditindaklanjuti ke pusat melalui aplikasi yang namanya Krisna,” ujarnya.
Busdir menyampaikan, dari sejumlah usulan sekolah tersebut akan melalui beberapa tahapan penilaian oleh pusat, salah satunya menyinkrongkan data antara usulan dengan dapodik sekolah.
“Kalau tidak sinkron data dapodik sekolah dengan apa yang diusulkan maka tidak akan terealisasi untuk dapat bantuan, meski kondisi sekolah rusak berat, kecuali bantuan dari APBD,” jelas Busdir.
Sehingga hal itu, sebut Busdir, yang menjadi kendala belum dapat memastikan sekolah mana programnya yang akan terealisasi tahun depan, namun program tiap sekolah itu tetap ditindaklanjutinya ke pusat.
Busdir menambahkan, usulan program sekolah tersebut tak ada yang prioritas, hanya sifatnya sebatas mengusulkan, disamping itu konsultan pun juga sudah bekerja sejak 2022 untuk persiapan 2023.
“Konsultan ini yang mengetahui kondisi persis sekolah, datanya dari mereka,” ujar Busdir. Advertorial
RULY SYAMSIL