TRANSTIPO.com, Tobadak – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, menyalurkan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Sejumah Provinsi di Indonesia.
Pembangunan bedah rumah berupa penyaluran dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tersebut, dilaksanakan di sejumlah provinsi, yang tersebar di berbagai kecamatan dan desa.
Di Sulawesi Barat, melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), tahapan pembangunan bedah rumah ini, telah dimulai dengan proses penyaluran material awal.
Salah satunya di Kecamatan Tobadak, sedikitnya 500 unit rumah warga yang tersebar di tujuh desa mulai dikerjakan, diantaranya Desa Tobadak 100 unit, Desa Mahahe 54 unit, Desa Polongaan 50 unit, Desa Batuparigi 105 unit, Desa Sulo Baja 50 unit, Desa Bamba Daru 73 unit dan Desa Saloadak 68 unit.
Program BSPS ini, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni. Dengan demikian, masyarakat dapat menempati rumah yang layak dan dapat menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis dan tentunya mewujudkan generasi masa depan yang sehat.
“Ini merupakan wujud keseriusan dan perhatian pemerintah kepada masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni dan berpenghasilan rendah,” ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Paisal Anwar ketika dikonfirmasi, Senin 8 Juni 2020.
Kata Paisal, bantuan BSPS ini merupakan program kementrian PUPR dari tahun ke tahun. Sehingga, akan mengurangi RTLH bagi masyarakat, terkhusus di Kabupaten Mateng.
Selain itu kata dia, Dinas PUPR juga akan menjakankan program Membangun Rumah Rakyat (Membara), program ini sebagai replika BSPS, sasarannya di prioritaskn kepada masyarakat miskin.
“Hal ini adalah bagian dari upaya kita untuk membantu masyarakat dalam mengurangi jumlah rumah tidak layak huni yang ada di daerah kita ini,” pungkasnya.
RULI SYAMSIL