Foto Net

TRANSTIPO.com, Mamuju – Tim gugus tugas penanganan Covid – 19 Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menyampaikan hasil penelusuran terhadap salah satu warga Sulbar yang positif terjangkit Covid – 19 di Makassar.

Hal itu disampaikan juru bicara tim gugus Covid – 19 Sulbar Safaruddin Sunusi, saat menggelar konferensi pers melalui teleconference, Selasa 7 April 2020, malam.

Menurut Safaruddin, berdasarkan hasil penelusuran dan tracking oleh tim surveilans provinsi dan kabupaten sejak 5 – 7 April 2020, warga Sulbar yang positif terpapar Covid – 19 murni terkena di Makassar dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelamonia.

Dijelaskan Safaruddin, pada 5 April 2020, dilakukan penelusuran dengan melacak informasi ke surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), juga berkoordinasi dengan dokter yang menangani pasien di RS Pelamonia untuk memastikan kondisi pasien tersebut.

Juru bicara tim gugus pencegahan Covid – 19 Provinsi Sulawesi Barat Safaruddin Sunusi. (Foto: Istimewa)

Selanjutnya kata Safaruddin, pada 6 April 2020, pihak Dinkes Sulbar melalui tim surveilans melakukan koordinasi ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassa, untuk mengetahui hasil hasil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap pasien 02 warga Sulbar.

“Selanjutnya pada pukul 13.08 Wita, kami menerima surat resmi dari BBLK Makassar Nomor: SR.05.02/XL.III.2/651/2020. Yang menyatakan pasien tersebut benar positif Covid – 19,” terang Safaruddin.

Berdasarkan administrasi kependudukan, pasien 02 berinisial A (25) adalah warga Kabupaten Mamuju, yang terjangkit virus corona di Makassar Sulsel.

Lanjut Safaruddin menjelaskan, setelah dilakukan tracking terhadap keluarga pasien 02, tim surveilans mendapat informasi bahwa pasien 02 kini sedang menjalani isolasi mandiri dengan di Makassar, dibawah pengawasan ketat Satuan Tugas (Satgas) Covid – 19 kota Makassar.

Dikatakan Safaruddin, pasien tersebut meninggalkan kota Mamuju sejak tanggal 15 Maret 2020 menuju kota Makassar. Pada 25 Maret, pasien 02 merasakan demam hingga memeriksakan diri ke RS Pelamonia dan dilakukan perawatan pada 27 Maret 2020 lalu.

“Setelah menjalani perawatan dilakukan pengambilan sweb dan hasilnya positif Covid – 19,” katanya.

Safaruddin menambahkan, tidak ada yang kontak dengan pasien 02 sejak meninggalkan kota Mamuju tanggal 15 Maret 2020 lalu hingga saat ini.

“Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kasus 02 bukan transmisi lokal di Mamuju,” pungkasnya.

WAHYUANDI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini