Dinas Sosial Pemkab Mateng bersama tim gabungan melakukan Operasi Pekat di Topoyo, Mateng pada Sabtu malam, 20 Juli 2019. (Foto: Ruli)

TRANSTIPO.com, Topoyo – Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Mateng dan aparat kepolisian dari Polsek Topoyo melakukan Operasi Pekat (penyakit masyarakat) pada Sabtu malam, 20 Juli 2019.

Terpantau, operasi gabungan pada salah satu rumah kos tersebut dilakukan mulai pada pukul 11.58 WITA.

Dalam operasi gabungan tersebut ada dua pasang muda-mudi yang ditemukan sedang berduaan di dalam kosnya masing-masing. Saat mereka diinterogasi oleh petugas gabungan tersebut, diketahui jika kedua pasangan muda-mudi tersebut status hubungan mereka belum menikah.

Setelah kedua pasangan muda-mudi ini digelandang ke kantor Polsek Topoyo untuk dimintai keterangan, terungkap bahwa ada satu pasangan yang masih berumur belasan tahun.

“Ia masih berstatus sebagai anak sekolah. Ia masih tedaftar sebagai pelajar di salah satu SMK Keperawatan di Topoyo. Sekolah tersebut tidak terlampau jauh dari tempat kosnya,” terang sumber laman ini dari salah satu petugas operasi pada malam itu.

Ia tambahkan, kos-kosan tempat anak sekolahan tersebut terdapat di Jl Abd. Majid Pattaropura, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng.

Menurut Kepala Dinas Sosial Mateng Asmira Djamal, operasi penyakit masyarakat semalam itu terbagi dua regu.

Dinas Sosial Pemkab Mateng bersama tim gabungan melakukan Operasi Pekat di Topoyo, Mateng pada Sabtu malam, 20 Juli 2019. (Foto: Ruli)

“Kami bersama dengan teman-teman Satpol PP serta dari pihak kepolisian beroperasi di bagian Topoyo, dan regu lain ke bagian Anta Lilik, yang pimpin ke sana pak Kapolsek Topoyo,” ujar Asmira Djamal.

Di Topoyo, lanjut Asmira, kita operasi semua baik kafe, penginapan maupun kos-kosan. “Jadwal operasi seperti ini tidak ditentukan, kalau ditentukan mereka bisa tahu,” ungkapnya.

Tujuan operasi ini dilakukan, sebut Asmira, untuk menjaga ketertiban umum, baik kafe-kafe, penginapan maupun kos-kosan yang ada di Topoyo.

“Tapi heran, malam ini (Sabtu malam, red), tidak seperti bulan lalu, banyak sekali kita dapat. Apakah operasi kita bocor?” Hajjah Amira Djamal heran.

Tapi meski begitu, aku Asmira, jajarannya tak akan menurunkan semangat dan kualitas operasi di masa mendatang.

“Insya Allah kita akan selalu tingkatkan operasi seperti ini,” ujar Asmira Djamal.

RULI SYAMSIL

2 KOMENTAR

  1. Maaf Kami Dari SMK Keperawatan Topoyo Sangat Mengherkan Knapa Anda Sebagai Pembawa Berita Tidak Sewajarnya Untuk Membawa Nama Sekolah kami’Kami Sangat Mengkasiani Sekolah kami tercemar Nama baiknya’Kami murid baru mati”an membngkitkan kembali nama baik sklh malah anda dengan seenak nya memakai nama sklh di sini’Saya sarankan untuk menghapus karnh kami sebagai murit Sadar ‘Kami Juga anak sklh tidak segampang Itu mencemari ini’Iyah memng ini slh sala satu anak SMK Keperawatn tapi apakah anda berfikir ke sklh atau murit yang lain?Jadi Kami menuntut balik Dengan Pengedaran Nama baik sklh kami’Dengan cara sya komentar begini agar nama baik sklh kami kembali baik’Karnh Anda tidak berfikir baik untuk menyebar nama baik ini’Jadi kami sebagai siswa dan siswi SMK keperawatan Sangat tergangguh Dengan adanya Penyebaran/merusak nama baik ini .kmi menyarankan Nama siswi sja yg di sebar jangan nama Sklh’Kami sangat tergangguh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini