
TRANSTIPO.com, Mamuju – Yang telah dinanti-nanti sekian lama oleh sekian banyak pamong akhirnya datang juga.
Tapi, penantian itu hadir dalam dua sisi yang berbeda, untuk satu hasrat yang sama.
Jika yang berdiri di tempat terhormat saat dibacakan SK kepangkatan dan jabatan mereka, tentu sumringah. Meluap-muaplah rasa gembira dalam sanubari mereka.
Di sisi yang lain, yang sempat dijanji mungkin, atau telah penuh harap-harap akan menempati posisi yang mereka idam-idamkan mungkin, maka berdegub tak beraturanlah jantungnya saat di Jumat sore itu, nama mereka tak tersebut oleh Master Ceremony (MC) di arena penentu fatwa.
Pada Jumat sore, 18 Mei 2018, bertempat di Lantai IV Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Gubernur Ali Baal Masdar melantik dan mengambil sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Hadir dalam pelantikan itu antara lain, Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Ismail Zainuddin, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat Haris Halim Sinring, Kepala BKD Sulawesi Barat Amujib, dan sejumlah pimpinan OPD.
Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar tak tampak di tempat pelantikan. Dengan fakta ini kemudian—jika dicermati dari sejumlah pemberitaan di media online, dus lintasan kabar-kabar di media sosial—mengisyaratkan bahwa ABM dan Enny masih “tak akur” benar alias ABM dinilai “jalan sendiri” menentukan siapa saja yang mau dia lantik dalam barisan pemerintahannya.
Begitulah cara laman ini “mengamati realitas” kekinian pasca pelantikan di Jumat sore kemarin itu.
Adapun yang dilantik, yaitu pejabat Eselon IV 381 orang, 110 pejabat Eselon III sebanyak 110 orang, dan 14 orang pejabat Eselon II.
Seusai seremoni pelantikan itu, Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengatakan, mutasi merupakan hal yang biasa dialami oleh pejabat pemerintahan khususnya di Sulawesi Barat. Mereka yang dipindah tempatkan sesuai dengan keilmuan dan kemampuannya.
“Mutasi itu biasa saja. Mereka harus berpindah jabatan untuk mencari pengalaman yang lebih bagus. Kita juga memberi kesempatan untuk memperbaiki posisi-posisi para pegawai sesuai dengan jurusan dan kemampuan mereka,” jelas Ali Baal.
Ke depan, harap Ali, tidak ada lagi pegawai yang saling siku-menyiku. Yang dilantik hari ini memang sudah sesuai job yang diberikan, dan insya Allah mereka dapat mengerjakan tugas yang diberikan.
“Jangan lagi ada kata-kata bahwa mereka ditempatkan di tempat itu karena dekat dengan gubernur, atau karena adeknya gubernur. Jangan berpikir seperti itu. Tapi kami tempatkan murni sesuai dengan kemampuannya. Kami yakin mereka sudah mempu menduduki jabatan tersebut,” jelas Ali Baal.
Adapun nama-nama 14 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Eselon II yang dirotasi oleh Gubernur Sulawesi Barat, yakni:

Kepala Dinas Sosial Sulawesi Barat Kaharuddin diangkat dalam jabatan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukun dan Politik.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Ibrahim diangkat dalam jabatan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Arifuddin Toppo diangkat dalam jabatan baru Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Andi Ahmad Sukri Tammalele diangkat dalam jabatan Kepala Dinas Sosial Sulawesi Barat.
Sekretaris DPRD Sulawesi Barat Bahrun diangkat dalam jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Transmigrasi Muhammad Hamsih diangkat dalam jabatan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulawesi Barat.
Kepada Badan Pengembangan SDM Farid Wajdi diangkat dalam jabatan Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Herdin Ismail diangkat dalam jabatan Kepala Dinas Transmigrasi Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan Ashari Rasyid diangkat dalam jabatan Sekretaris DPRD Sulawesi Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Darwin Yusuf diangkat dalam jabatan Kepala Satuan Polisi Pamon Praja dan Pemadam Kebakaran Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Yakob F. Solon diangkat dalam jabatan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP-SDM) Sulaweai Barat.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Darno Majid diangkat dalam jabatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Moh. Ali Chandra diangkat dalam jabatan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sulawesi Barat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rahmat Sanusi, diangkat dalam jabatan Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sulawesi Barat.
ARISMAN SAPUTRA