Di daerah lain di Indonesia, pernah juga terjadi ada pasagan calon melawan kolom kosong, seperti yang terjadi pada Pilkada serentak 2017 lalu. Gambar di atas adalah salah satu contoh “apresiasi paslon kolom kosong” mengenalkan diri ke masyarakat pemilih. (Foto: Net.)

Partai Gerindra di Sulawesi Barat terbilang berani sebut target besar untuk Pilpres nanti: 75 persen suara Prabowo.

Gerindra juga bilang siap menangkan Ko-Ko di Mamasa.

TRANSTIPO.com, Mamuju – Seusai hajatan deklarasi dukungan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pilpres 2019, Partai Gerindra Sulawesi Barat menggelar jumpa pers di tempat pelaksanaan deklarasi itu, Hotel Grand Mutiara, Simboro, Mamuju, Rabu, 15 Maret 2018.

Dalam jumpa pers itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Barat Andi Ruskati Ali Baal menyebut target kemenangan kita untuk bapak Probowo di Sulawesi Barat sebanyak 75 persen suara.

“Inilah janji kami semua pengurus dan kader Partai Gerindra yang ada di Sulawesi Barat,” sebut Ruskati.

Sekretaris DPD Partai Gerindra juga hadir, yakni Isra Daming Pramulya. Disebutkan pula, komitmen Gerindra Sulawesi Barat juga akan memenangkan “paslon kotak kosong” (baca: kolom kosong) di Pilkada Mamasa 2018.

Ketika ditanyakan mengenai arah dukungan Gerindra di Pilkada Mamasa, Andi Ruskati Ali Baal menjawab dengan menyebut akan memenangkan kolom kosong (Ko-Ko) di Mamasa.

“Kotak kosong juga akan dipilih masyarakat. Mereka tidak akan salah pilih dalam memilih calon bupatinya sendiri,” kata Ruskati Ali Baal.

Ia tambahkan, masyarakat sudah tentu akan memilih sesuai dengan apa yang mereka lihat selama lima tahun bupatinya memimpin, dan akan membandingkan lima tahun yang akan datang.

“Masyarakat Mamasa sudah cerdas memilih pemimpinnya, dan mudah-mudahan kotak kosonglah yang menang,” aku Andi Ruskati.

Dalam survei yang disampaikan Ruskati atas laporan Ketua DPC Gerindra Mamasa, katanya, kotak kosong unggul di Mamasa.

“Melihat survei kita di atas 61 persen berbanding 35 persen dari lawan, namun semua itu saya serahkan ke masyarakat,” ujarnya.

“Orang yang cerdas pasti memilih kotak kosong, dan juga orang yang tidak cerdas pasti juga memilih kotak kosong,” terang Ruskati.

Di tempat yang sama, Ketua DPC Gerindra Mamasa Joni Ma’dika mengatakan, apa yang disampaikan oleh ketua DPD tadi, bahwa betul-betul di belakang laskar kotak kosong ini diisi oleh tokoh-tokoh hebat Mamasa.

“Banyak tokoh-tokoh yang hebat di Mamasa berada di belakang Ko-Ko. Selain itu, dari 10 kecamatan yang kami sudah datanggi—dan Kecamatan Tabulahan yang terakhir ini akan kami kunjungi—menunjukkan survei yang kita punya yaitu 61 persen untuk kotak kosong dan 35 persen petahana,” aku Joni Ma’dika.

ARISMAN SAPUTRA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini