TRANSTIPO.com, Mamasa – Mobil dinas (mobdin) Bupati Mamasa jenis Toyota Alphard hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Mobil dinas yang cukup mewah tersebut menjadi pembicaraan warga, salah satunya di grup media berjejaring (WAG) di Mamasa.
Sejumlah pihak belum memberikan keterangan terkait mobil dinas Bupati Mamasa, Ramlan Badawi.
Kepala Badan Keuangan Sekretariat Pemkab Mamasa, Hery Kurniawan Hapri yang dikonfirmasi pada Kamis, 7 September, sekitar pukul 14.30 WITA, belum mendapatkan respon.
Sumber yang kredibel di Mamasa menyebutkan, pengadaan mobil dinas jenis Toyota Alphard itu memang ada.
Dalam matriks anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa tahun anggaran 2019 diterakan dalam satuan mata anggaran Sekretariat Daerah Pemkab Mamasa, ada pengadaan jenis mobil Toyota Alphard.
Dalam matriks itu tercatat, pengadaan mobil dinas tersebut tertera 1 uniit mobil jenis Jeep Toyota Alphard dengan harga pembelian Rp1,1 miliar lebih.
Anehnya, hingga sekarang keberadaan mobil dinas Bupati Mamasa itu tak diketahui keberadaannya.
Sumber di Mamasa menyebutkan, mobil itu ada di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Salah seorang politisi di DPRD Mamasa menyebutkan, pengadaan mobil dinas bupati itu tak pernah dibahas di DPRD.
“Sesuai putusan MK Banggar DPRD tidak membahas lagi satuan tiga, artinya DPRD tdk masuk lagi dalam wilayah detail program pada saat pembahasan anggaran.”
Sumber lain menyebutkan bahwa, pengadaan mobil dinas Toyota Alphard itu menjadi temuan oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Barat.
Pengadaan mobil dinas ini juga menjadi salah satu agenda tuntutan kelompok Mahasiswa di Kabupaten Mamasa.
Dalam seruan yang dipublis, kelompok demonstrasi ini akan kembali turun aksi di Kabupaten Mamasa.
SARMAN SAHUDING