TRANSTIPO.com, Mamuju – Perhelatan ini adalah bentuk pengenalan potensi pariwisata bahari Mandar, Sulbar, yang akan digelar pada tanggal 20 – 21 Mei 2017 di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulbar.
Nama gelaran ini adalah Mamuju Ocean Festival (MOF). Acara pembukaannya akan digelar di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju.
Acara ini akan menghadirkan pelbagai lomba, antara lain, lomba fotografi dalam air, lomba segitiga Sandeq Race, kulubelang, lomba kuliner, festival layangan, festival kostum, serta berbagai macam kegiatan yang akan ditampilkan oleh sejumlah OPD di provinsi ini.
“Sulawesi Barat identik dengan wisata bahari. Ini yang harus dikembangkan dan diperkenalkan ke dunia luar. Karena hal ini dapat meningkatkan dan mengintensifkan kontribusi pendapatan daerah (PAD) Provinsi Sulawesi Barat,” kata Gubernur Sulbar Carlo B Tewu saat rapat bersama dengan pimpinan OPD yang membicarakan persiapan pelaksanaan MOF pada Senin, 2 Mei lalu.
Menindaklanjuti rapat yang berlangsung di ruang kerja Asisten Administrasi Umum Pemprov Sulbar itu, maka pada Kamis, 4 Mei, diumumkanlah bahwa pembukaan MOF akan dilaksanakan di Pantai Manakarra, Mamuju.
“Kegiatan ini bukan lagi tingkat provinsi melainkan sampai ke kabupaten. Juga telah sampai ke dunia internasioal sebab sudah diumumkan melalui jejaring media social,” kata Jamila Sugianto, punggawa ruang tempat rapat itu.
Masih Asisten Administrasi Umum ini, kegiatan ini diprediksi akan diikuti hingga 30-an orang karena memang pendaftarannya dibatasi. MOF ini banyak diminati masyarakat.
“Kita semua harus bekerja keras menyukseskan even ini. Diharapkan dapat berjalan lancar selama perlombaan berlangsung,” pesan kata Jamila Sugianto.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, Parman Parakkasi, menambahkan bahwa pelaksanaan even fotografi di bawah laut akan disertakan dengan kegiatan lain.
“Ini yang perlu diketahui oleh masyarakat luar,” kata Parman Parakkasi.
Untuk itu, katanya, kepada para peserta nantinya diharapkan selain memotret potensi wisata di bawah laut juga memamerkan dan mempublikasikan kegiatan lainnya.
“Ya tentu saja ketika meng-upload di media sosial, semua kegiatan ada sehingga diketahui oleh publik,” harap Parman.
Kepala Badan Pengembanhgan SDM Sulbar, Farid Wajdi mengatakan, untuk lomba Sandeq Race diperkirakan tak bisa berjalan lancar dikarenakan kekuatan angin kurang. Sebab, jika dilihat waktu yang tepat, pada bulan Agustus baru mulai angin kencang.
Sekretaris Dinas Pariwista Mamuju, Clara Surya mengatakan , untuk persiapan Lomba Kulubelang, Dinas Pariwisata Mamuju akan menyusuri di mana tempat yang ada Kapal Kulubelang.
“Sekarang Kapal Kulubelang sudah hampir punah di Mamuju,” aku Clara. Advertorial
ILHAM/HUMAS PEMPROV SULBAR