TRANSTIPO.com, Mamuju – Pilkada serentak nasional tahap dua, akan diikuti oleh 101 daerah di Indonesia (provinsi dan kota/kabupaten). Pemilihan kepala daerah untuk tingkat provinsi aka diikuti oleh 7 provinsi di Indonesia, Sulbar salah satunya.
Perhelatan pemilihan kepala daerah di Sulbar ini disebut pemilihan gubernur-wakil gubernur yang biasa disingkat Pilgub. Di Pilgub Sulbar kali ini, Partai Nasdem tak mengusung kader potensial partai, tapi mengusung figur yang sangat dekat dengan idiologi partai Nasdem.
“Partai ini mengusung simbolisme gerakan pembaharuan bangsa yang disebut Restorasi Indonesia. Ali Baal Masdar kami nilai adalah figur yang bisa membawa nafas perjungan Nasdem,” kata Malkan Amin yang didampingi Abdul Rahim pada jumpa pers di d’Maleo Hotel & Convention Mamuju, Kamis sore, 22 September 2016.
Di dua provinsi yang akan melaksanakan Pilgub 2017—DKI Jakarta dan Sulbar—Nasdem lebih awal telah menjatuhkan pilihan pada figur yang akan diusungnya berkompetisi di Pilgub.
Di DKI Jakarta mengusung Ahok dan di Sulbar mengusung ABM. “Mengapa itu kami berani? Ya, karena Nasdem tak mau neko-neko. Jika figurnya ok, kami akan paling duluan mendukung. Terbukti surveinya ok,” jelas Malkan Amin yang berpanjang-panjang berpetuah bijak di hadapan 25 wartawan di Mamuju.
Malkan yang mengaku mengaku pernah belajar ilmu komunikasi—yang menjadikannya dekat dengan wartawan—menyebut bahwa soal hasil survei belum saat dibuka. “Kami punya 4 lembaga survei yang kredibel dan teruji di Pilpres lalu. Nanti malam (malam ini jam 10, red) akan kami bicarakan hasil survei itu. Tuggu ajalah, sabar,” kata Malkan.
“Tulis baik-baik ini: jika ada kader Nasdem mbalelo di Pilgub ini saya pecat. Hadir di kubu lain saja saya pasti pecat. Saya tidak akan kembali ke Mamuju ini jika yang melanggar itu belum dipecat,” kunci Malkan.
ZULKIFLI/RISMAN SAPUTRA/ANDI ARWIN/SARMAN SHD