Pengusaha Mansyur Leo.
Burhanuddin HR—kru transtipo.com di Polewali—mewawancarainya pekan lalu.
TRANSTIPO.com, Polewali – Bisnis Mansyur Leo tidak langsung besar. Ia juga mulai dari bawah. Mula-mula Leo garap perumahan bersubsidi.
Keterangan tentang bisnis Leo juga diperoleh dari Mahyuddin alias Udin. Lelaki ini adalah manejer pembangunan dan pemasaran perusahaan milik Mansyur Leo.
Leo mengecap rezeki tak sedikit dari ketekunannya membangun perumahan di Polewali Mandar (Polman). Mula-mula ia bangun perumahan yang berlokasi di belakang kantor Telkom Polewali.
Rumah yang dibangun 300 unit itu terjual laris, dan habis. Itu lantaran lokasinya sangat stratergis. Mansyur Leo tak berhenti sampai di situ. Masih di tempat yang sama, tentu dengan cakupan area lainnya, Leo kembali bangun rumah sebanyak 400 unit. Hasil pembangunan tahap kedua ini juga habis, laku terjual.
Selanjutnya ia pindah ke lokasi yang baru. Kali ini ia membangun perumahan di lokasi yang persis di belakang Kantor Kejari Polewali, Jalan Birbon Manding, Polewali. Baru selesai tahap pertama sudah habis terjual. Kini sudah mulai berjalan pembangunan perumahan tahap kedua.
Ledakan bisnis pengembang perumahan Leo terjadi di sini: Kompleks Perumahan Kampung Tangnga, Kecamatan Matakali, Polman. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 1.000 unit—dibangun dalam tiga tahap.
Udin bercerita kepada laman ini, pembangunan 900 unit rumah untik dua tahap di Rea Barat, Polman, sudah hampir rampung dan sudah ada rumah yang telah ditempati pemiliknya.
Jadi, kata Udin lagi, PT Marwah Pratama Mandiri—payung ‘gurita’ pengembangan perumahan ‘mister’ Leo—sudah membangun rumah sekitar 4.000 unit.

Bukan hanya di Polman. Bisnis perumahan Leo juga merambahi Makassar, Sulsel, Kendari, Sultra, dan Surabaya, Jawa Timur.
Sembari sumringah, Udin—sapaan Mahyuddin—seolah tak mau berhenti bercerita kepada laman ini. Lelaki asal Pinrang, Sulsel, itu tak pernah membayangkan jikalau ia bakal bisa menembus Pulau Jawa membangun perumahan.
Pekan lalu, di Warkop A Tong, Mansyur Leo berbagi kisah kepada laman ini.
“Saya seperti bermimpi, Menteri PUPR perintahkan saya untuk berinvestasi ke Jawa, tepatnya di Surabaya. Alhamdulillah terwujud. Saya telah beraktifitas di empat provinsi, yakni Sulteng, Sulsel, Jatim, dan Sulbar. Ini berkat dari Allah, yang saya terjemahkan lewat membangun kemitraan dan pertemanan,” kisah Mansyur Leo.
BURHANUDDIN HR