TRANSTIPO.com, Mamasa – Paras ayu Tri Sukmawati jadi pesona pagi di Rabu mendung tak hujan di halaman kantor Bupati Mamasa.
Di halaman kantor itu para ASN Pemkab Mamasa berkumpul melaksanakan Upacara Bendera untuk memeringati HUT Korpri tahun 2023.
Hari kebesaran korps pegawai negeri tahun ini jatuh pada 29 November 2023. Peringatannya berlangsung di seluruh Indonesia.
Pada upacara di Mamasa, Pj Bupati Mamasa Dr. Yakub F. Solon berdiri di mimbar inspektur upacara.
Yakub Solon sampaikan amanat dan pesan-pesan urgensi pelayanan publik, kedisiplinan, dan penyeragaman langkah dan sikap menjadi seorang Abdi Negara — ‘abdi pemkab Mamasa’, Sulawesi Barat.
Item pidato bupati Yakub menjadi teramat penting — seolah menjadi dambaan para ASN yang sekelebat menyambar daun telinga ‘bahagia’ — yakni bunyi dua poin yang disebut perlahan sang bupati.
Dua poin penyemangat itu, yakni: gaji pegawai ASN Pemkab Mamasa akan dibayarkan tepat tanggal satu setiap bulan; dan mulai Desember 2023 ada tunjangan penghasilan atau TPP yang akan diterima setiap bulan.
Penegasan Pj Bupati Mamasa di hadapan bawahannya itu menjadikan Hari Korpri tahun ini menjadi lain dari sebelumnya.
Yakub paham benar bahwa kesejahteraan pegawai pemkab yang dipimpinnya bukan semata dambaan, tapi keharusan.
Sudah masuk siang, Rabu, ketika Kain Lotong Sembe menyambungkan catatan baik untuk Korpri.
“Berharap Korpri sebagai suatu organisasi bisa berfungsi dengan baik, mewujudkan kesejahteraan anggota, mengupayakan perjalanan karier anggota berjalan sesuai dengan ketentuan dan mendorong agar anggota korpri konsisten melaksanakan Panca Prasetya Korpri,” sebut pamong senior ini dalam keterangan tertulisnya kepada media ini.
Dengan patriotik Kain tulis ini, “Bahagia dan senang menjadi bagian dari KORPRI. Dirgahayu ke-52 organisasiku: KORPRI.”
Memanusiakan pengabdi Rakyat di daerah adalah salah satu tujuan Yakub Solon kembali ke kampung halaman memimpin ‘Tondok Kadadian’.
Pidato Yakub mengingatkan lagu pesohor tempo dulu — launching nada dan irama kisaran tahun 2005 — yang dilantunkan oleh seorang darah muda nan ayu yang kelak dikenal Tri Sukmawati.
Saat Tri mendendangkannya dulu, ia masih gadis remaja, dan dalam hadirnya di upacara Hari Korpri di halaman kantor 29 November, secercah pagi ia bagai laron-laron.
Sorot mata tertuju padanya, sekelebat cahaya blitz fokus sosoknya, juga masih perlu didengar apa responnya sebagai seorang ASN mendengar pidato penyemangat sang bupati — pemimpin formal daerah.
Kepada insan Pers di sebuah pojok lapangan kantor itu, Tri Sukmawati — pelantun lagu daerah Mamasa “Tondok Kadadianku” — bicara bersambung pendek mengikuti isi pertanyaan media.
ASN di Dinas PUPR Pemkab Mamasa ini bilang, percaya pada pemimpin daerah sekarang yang punya niat baik untuk kemajuan daerah.
Ia sesumbar: mari kita doakan dan dukung (Pj Bupati Mamasa, red) dalam membangun Kabupaten Mamasa yang lebih baik.
Sudah empat tahun lebih Tri Sukmawati mengenakan kemeja kebesaran Korpri. Ia bangga menjadi ASN Mamasa. Ia telah membina keluarga kecil dengan seorang suami dan dua buah cintannya atas Karunia Tuhan adalah pelengkap ‘Home’ dan ‘House’.
Ia menikmati kini berdiam di kaki bukit yang tinggi: “Tondok Kadadian” yang sesungguhnya.
SARMAN SAHUDING