TRANSTIPO.com, Tobadak – Salah satu pewarta di Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mateng mengevaluasi kembali banyaknya media yang terdaftar.
Hal itu di ungkapkan Kipli, salah seorang pewarta dari salah satu media cetak, Senin 18 Juli 2022.
Menurutnya, dari puluhan media yang terdaftar di Diskominfo Mateng sebagai mitra, ada media yang ditengarai sudah tak beroperasi (tidak aktif), namun media tersebut tetap “dibayar” oleh pihak Diskominfo.
Dalam catatan Kipli, selain media-media tertentu yang sudah tak beroperasi itu, pewartanya pun tidak diketahui lagi.
Ia tambahkan, sejumlah pewarta dari media tertentu yang banyak itu, tidak jelas orangnya.
“Saya berharap agar Diskominfo Mateng mengevaluasi nama-nama media yang terdaftar kerja sama tahun ini,” ujarnya.
Kipli tegaskan, bukan hanya media dievaluasi, tapi wartawannya juga harus jelas, “jangan sampai ada yang “main”. Mestinya, satu wartawan satu medianya,” pungkasnya.
Kibli menceritakan, pihaknya melihat puluhan media terdaftar sebagai mitra diskominfo pada saat berlangsung pembayaran langganan atau kerjasama pada Jumat lalu, 7 Juli 2022.
Kibli menduga, dalam daftar tersebut sejumlah media sudah tak beroperasi namun menerima pembayaran kerjasama.
“Kalau saya lihat daftar nama-nama media itu, saya curiga ada beberapa media online dan cetak sudah tidak aktif, tidak operasi lagi,” tegasnys.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Diskominfo Mateng, Rusli dimintai komentar pada Selasa 12 Juli 2022.
Menanggapi hal itu, Rusli menyampaikan akan melakukan evaluasi terhadap nama-nama media yang terdaftar tersebut, baik media online maupun cetak.
“Kalau tahun ini memang saya belum begitu paham jika ada media yang tidak aktif namun dibayarkan, saya baru tahu juga, karena saya baru menjabat sebagai kabid,” kata Rusli.
Menurut Rusli, pihaknya akan evaluasi
terkait kerjasama ini, “kita akan lihat apakah ada media yang sudah tidak aktif, begitu juga wartanya siapa, memang seharusnya ini harus jejas,” ungkapnya.
RULY SYAMSIL