TRANSTIPO.com, Pangale – Kisah warga Kombiling Muh. Nasir (38) yang sakit sekian tahun, berangsur-angsur membaik usai mengikuti vaksinasi.
Informasi terkait kesembuhan Muh. Nasir dari sakitnya usai divaksin beredar di salah satu grub yang menjadi perbincangan.
Kru transtilo pun mencari kebenaran atas informasi tersebut dengan mendatanggi rumah kediaman Muh. Nasir yang berada di Desa Kombiling, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsu Sulawesi Barat, Selasa, 12 Oktober 2021.
Kepala Desa Kombiling Nasparuddin jadi penghubung untuk bisa bertemu dengan sosok Muh. Nasir ini.
Dari informasi yang beredar di grup perbincangan itu, diketahui bahwa Muh Nasir sembuh dari sakit lumpuh — yang ia derita sejak 2016 — seusai menerima dosis vaksin.
Muh. Nasir pun mulai menceritakan kehidupannya selama ia sakit dulu waktu 2016 saya mengalami lumpuh dan matapun juga mulai rabung, sehingga pada saat itu pak desa mengajak saya untuk pergi berobat ke Mamuju.
“Sebulan lamanya saya dirumah sakit. dan ketika sebulan disana saya memutuskan pulang, dimana untuk perubahan sakit yang kuderita ada tetapi tidak terlalu,” ungkapnya.
Masi Nasir, kemudian selanjutnya karena saya ingin sembuh totol dan ingin tubuh ini kembali bugar, saya kembali di ajak pakdesa ke Sarudu, karena katanya ada dukun kampung disana dan lagi -lagi sayapun kesana.
“Jadi ajakan pak desapun sala langsung respon, dan kamipun ke Sarudu,” ucap Nasir.
Ia mengatakan pada saat itu keadaan saya saat itu memang sudah bisa jalan tetapi, betul – betul masi butuh bantuan untuk jalan.
Beberapa tahun lama saya dirumah hanya baring – baring karena tidak kuat jalan, kemudian saya dengar kabar dari pakdesa jika ada vaksin, namum menurut kata orang katanya orang sakit tidak bisa divaksin.
“Datang pak de (Pak desa red) ada vaksin coba – coba di vaksin, terus saya bialng terserah pak de saya ini sudah pasrah kepada Allah, pokonya kalau disitu saya ajalku disitumi,” katanya Nasir saat di ajak untuk mengikuti vaksinasi.
Lanjut, kemudian saya ikuti vaksin pertama setelah divaksin saya kembali kerumah beberapa hari kemudian sekitar 10 hari setelah vaksin ada perubahan saya rasa kaki saya yang dulunya ada bintik bintik merahnya hilang.
“Sekitar 10 hari lebih usai di vaksin pertama , ada perubahan saya rasa bintik – bintik merah di kakiku hilang,” masih cerita Nasir.
Dua bulan kemudian, ada lagi vaksin kata orang vaksin sinovac, datang lagi pak de kerumah ia mengatakan jika ada vaksin kedua, jadi saya bilang ayo karena ada perubahan sara sara setelah vaksin pertama.
“Alhamdulillah ada juga perubahan di mataku sudah bisa melihat cahaya matahari, kelihatan kayak normal,” tutup Muh. Nasir.
Alhamdulilalh setah vaksin kedua, saya sudah bisa bekerja, jalan pokoknya seperti biasa, memang setelah vaksin pertama saya memang bisa kerja tapi tidak tahan, berbedah jauh setelah vaksin kedua, jelas Muh. Nasir
Kesaksian Rahmania (31) Istri Muh. Nasir
Rahmania adalah istri Muh Nasir yang sudaah mendampinnginya selama 16 tahun lamanya dan sudah diberi keturunan sebanya 3 orang anak.
Rahmania mencetikan jika memang waktu 2016 suaminya (Muh. Nasir) itu memang sakit, bahkan ia yang sendiri mengantar bapak untuk berobat ke dokter.
“waktu buta itu, saya yang bonceng sendiri ke rumah sakit, kontrolnya 2 minggu sekali,” ungkap Rahmania.
Ia menuturkan memang semenjak melakukan pengobatan beberapa kali dirumah sakit, mamang ia ada perubahan tetapi tidak seperti sekarang.
Masi Rahmania ia mengatakan namum semenjak suda di vaksin, keadaan bapak mulai ada perubahan.
“Biasa kalau saya liat baring – baring sudah tidak ada lagi saya liat napencet –pencet kakinya,” kata Rahmania lagi.
Lanjutnya, biasa kalau ada nakerja jongko tidak tahan, tapi alhamdulillah sekarang sudah tahan untuk jongkok.
“Alhamdulillah setelah vaksinasi kedua, bapak kembali aktif untuk bekerja,” terangnya.
Salah seorang warga yang dekat rumah dengan Muh. Nasir, Rusli mengatakan kalau memang kasian lama ia sakit, tidak bisa bergerak kayak lumpu.
“Dulu waktunya kuangkat waktu sakit kukira tidak adami kasian,namum saat ini kondisnya sekarang sudah bisa bekerja, karena katany ia sudaah di vaksin,” Rusli.
Ditempat yang sama, Kepala desa Kombiling Nasparuddin membenarkan jika warganya atas nama Muh. Nasir yang keadaannya yang pernah sakit beransur mambaik usai mengikuti vaksinasi.
“Setelah mengikuti vaksin kedua, ia sudah lepas tongkat,rasanya kata Nasir, amanmi sudah tidak adami dipijit –pijit, matanya juga katanya agak meliat,” jelas Nasparuddin.
“Alhamdulillah jug, ketika sekitar hambir satu bulan lamanya iapun suda bisa bekerja seperti biasa,” tambahnya.
“Alamdulillah juga, pak sudah hampir 70 persen wargaku sudah vaksin, tentu tak bosan – bosannya saya juga ingarkan jika sudah divaksi harus juga tetap pakai masker,” tutup Nasparuddin.
ARISMAN