TRANSTIPO.com, Pasangkayu – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Kalma Katta (SDK-Kalma) kampanye terbatas di di Alun-alun kota Pasangkayu, Matra, Minggu, 23 Januari 2017.
Kampanye yang keempat kalinya dilaksanakan di Matra ini, disebut sebagai kampanye terakhir Paslon Nomor Urut 1 di kabupaten paling utara Sulbar ini. Kampanye ini dipadati ribuan pendukung.
Hadir para tokoh politik dari partai pendukung, seperti Musawir Az Isham, Irwan Pababari, Arsal Aras, dan beberapa legislator dari partai pendukung. Kampanye ini juga dimeriahkan oleh artis ibukota, seperti Ikke Nurjannah, Nurdin KDI, dan Ical D’Academy.
Dalam kesempatan itu, SDK berjanji akan lebih memperkuat peran pemerintah provinsi untuk masing-masing kabupaten yang ada di Sulbar. Di antaranya, melalui bantuan Rp 100 miliar tiap kabupaten untuk pembangunan infrastruktur.
“Sesungguhnya Mamuju Utara ini kaya, tinggal bagaimana peranan provinsi untuk membangkitkan kesejahteraan di Mamuju Utara ini. Inilah yang tidak pernah dirasakan oleh masyarakat di sini. Tidak ditau apa perannya provinsi selam ini. Olehnya itu saya dengan pak Kalma Katta, jika terpilih akan memberikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur,” kata SDK dalam orasinya.
SDK juga sampaikan komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, serta membuat model kebijakan APBD yang pro rakyat. Anggaran akan lebih diprioritaskan pada kepentingan rakyat ketimbang untuk dana operasioanal atau demi kepentingan individu pejabat.
“Saya juga berjanji akan memberi pakaian seragam gratis kepada para siswa SMP, dan SMA. Kalau ada yang mengatakan hal ini mustahil, lihat Kabupaten Mamuju sudah melaksanakan program itu, masa Pemprov tidak bisa. Kemudain saya juga akan memberi beasiswa untuk anak Sulbar yang sedang kuliah di perguruan tinggi,” janji SDK dalam kampanyenya di Pasangkayu, Matra, siang tadi.
Di kesempatan yang sama, ketua tim pemenangan SDK-Kalma di Matra, Musawir Az Isham, menjelaskan semua poin visi dan misi SDK-Kalma.
Kata Musawir, untuk meyakinkan masyarakat untuk memilih Paslon Nomor Urut 1, termasuk keterlibatan SDK dalam pembentukan Kabupaten Mamuju Utara 14 tahun silam.
“Kenapa harus mendukung SDK-Kalma? Di antaranya, proses pembentukan Kabupaten Matra, tidak terlepas dari peran bapak SDK yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Mamuju. Saat itu, SDK sangat merespon dan mendukung pembentukan Kabupaten Matra. Pembentukan Provinsi Sulbar juga tidak terlepas dari perjuangan bapak SDK,” urai mantan politisi muda Golkar Matra ini yang kini ketua DPD Partai Demokrat Matra.
ARDI/ARHAM BUSTAMAN
