TRANSTIPO.COM, Polewali – Banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin 13 Juli 2020 lalu dan peristiwa kebakaran di Tabasala, Polewali Mandar (Polman) menyita perhatian para musisi dan artis daerah Mandar.
Turut prihatin, sejumlah musisi dan artis daerah yang tergabung dalam Persatuan Artis Musisi Daerah (PRAMUDA) Mandar, kompak turun ke jalan menggalang dana untuk korban bencana banjir dan kebakaran tersebut.
Peristiwa kebakaran terjadi di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polman, Sulbar pada Minggu 2 Agustus 2020 yang menghanguskan tujuh rumah warga dan satu orang dikabarkan meninggal dunia.
Dibawah terik matahari, gabungan Pramuda Mandar melakukan aksi kemanusiaan yang dipersembahkan untuk korban banjir dan kebakaran di Luwu Utara dan Tabasala Polman.
Aksi ini berlangsung di Jalan Trans Nasional, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Minggu 9 Agustus 2020, siang tadi.
Koordinator Pramuda Mandar, Mamat. Gs pelantun lagu daerah ‘Ana’na Ipua Katte’ mengatakan, aksi galang dana ini akan disalurkan kepada para korban banjir bandang di masamba dan kebakaran di tabbassala, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini, merupakan wujud kepedulian terhadap sesama anak bangsa.
“Muda-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat sedikit membantu saudara-saudara kitab yang tertimpa musibah,” kata Mamat Gs.
Ia menuturkan, kegiatan tersebut adalah implementasi nilai kemanusian yang sudah seharusnya dilakukan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui rekening untuk para korban bencana di Kabupaten Luwu Utara dan di Tabalasa.
Giat Pramuda Mandar, mendapat apresiasi dari salah seorang musisi senior Jumantara Production, kiniel menjabat Lura mandung, Sudirman Kasim.
Ia mengatakan, memberikan bantuan kepada sesama yang terkena musibah di dalam ajaran Islam itu merupakan perbuatan yang sangat mulia.
“Sehingga ini adalah bagian dari amal bersama yang harus kita galang bersama”, tandasnya.
AKK/WAHYUANDI
